Marak Aksi Pencurian Pecah Kaca Mobil, Warga Curhat ke Kapolres Jaksel

Ade Ary mengatakan dirinya mendengar curhat warga soal maraknya aksi pecah kaca mobil saat malam hari. Kemudian, curhat lainnya adalah anak muda yang kerap nongkrong dan mabuk di bengkel.

Nov 9, 2022 - 07:00
Marak Aksi Pencurian Pecah Kaca Mobil, Warga Curhat ke Kapolres Jaksel
ilustrasi pencuri pecahkan kaca mobil

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi sejumlah RW di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan untuk mendengarkan curhat keluhan yang dirasakan warga secara langsung.

"Menyambangi 3 RW, melaksanakan kegiatan bersama warga masyarakat dalam rangka sambang RW dan curhat Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Cilandak," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan, Selasa (8/11/2022).

Ade Ary mengatakan dirinya mendengar curhat warga soal maraknya aksi pecah kaca mobil saat malam hari. Kemudian, curhat lainnya adalah anak muda yang kerap nongkrong dan mabuk di bengkel.

BACA JUGA : Pencurian Minimarket Hampir Terjadi di Kabupaten Bogor,...

"Sudah terjadi 4 kali kasus pecah kaca mobil kejadian malam sekitar Isya, dan warga tidak laporan, dan kendaraan sembarangan di jalan. Bengkel motor dekat warteg Jl P Antasari sering anak nongkrong sambil mabuk-mabukan," ujarnya.

Selain itu, dia mendengar cerita warga yang pernah dicurigai sebagai pelaku tindak kejahatan. Dia menuturkan cerita lainnya adalah warga sering kehilangan kaca spion mobil.

"Di wilayahnya sering kehilangan kaca spion mobil, pernah dicurigai pelaku, anak muda kejadian malam mondar-mandir walau ada keamanan lingkungan masih terjadi," ucapnya.

Selain itu, dia menerangkan ada cerita senangnya warga yang mengikuti pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pelatihan itu dibatasi kuota 10 orang di setiap kelurahan.

BACA JUGA : Perkara Pencurian Tebu Sewa Ketua NasDem Jember, Polisi Lanjut Panggil Politisi PDIP

"UMKM Sudinnaker kelurahan melaksanakan pelatihan di RPTRA terhadap warga, kuota dibatasi 10 orang per kelurahan dan peserta dikasih alat untuk mengembangkan ekonomi keluarga," ujar Ade.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, dia juga mengajak warga aktif berpartisipasi membantu kepolisian dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

"Kita harus kolaborasi dan efektif dalam permasalahan warga, kenakalan remaja harus disentuh karena kurang perhatian dari orang tua," ujarnya.

"Berharap agar semua elemen masyarakat untuk membantu peran Perpolisian masyarakat dalam hal preemtif atau pencegahan dan tangkal kejahatan," lanjutnya.(ros)