Mampu Dongkrak PDRB, Pemkot Malang Terus Kembangkan Ekonomi Kreatif

Wali kota mencontohkan subsektor aplikasi dan game yang getol dikembangkan di Kota Malang

Nov 26, 2022 - 18:05

NUSADAILY.COM – MALANG - Pembangunan kota produktif dan berdaya saing  terus dilakukan di Kota Malang, salah satunya dengan pengembangan ekonomi kreatif (ekraf).

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, S.Sos menerima penghargaan  sebagai tokoh pendorong pembangunan ekonomi kreatif. Penyerahan penghargaan ini dirangkaikan dalam kegiatan HUT ke-53 Memrotandum dan Launching Memorandum TV di Surabaya, Selasa (22/11/2022).

BACA JUGA : Walikota Malang, Sutiaji Ikut Rapikan Kabel Semrawut di...  

Tentu, apresiasi ini menjadi dorongan yang menambah semangat agar kegiatan ekonomi kreatif di kota ini semakin berkembang pesat. Hingga hari ini, Kota Malang telah mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif. Berbagai upaya pun terus dilakukan Pemkot Malang untuk mendukung upaya ini, seperti menyelenggarakan Rembuk Ekonomi Kreatif bersama pelaku ekraf dan pembangunan MCC yang digunakan untuk mewadahi kegiatan ekonomi kreatif.

Wali kota mencontohkan subsektor aplikasi dan game yang getol dikembangkan di Kota Malang. Dua subsektor ini menurutnya berpotensi besar  terlebih sejak pandemi.

“Ekonomi kreatif mampu mendongkrak PDRB, seperti aplikasi dan game. Luar biasa dan nanti Malang Creative Center akan menjadi silicon valley-nya Indonesia. Termasuk kan pengembangan IT. Potensinya di sini ada 21 perguruan tinggi yang punya jurusan IT.  Tidak kurang dari 3.400 sarjana yang basicnya IT,” ujar Sutiaji beberapa saat lalu.

BACA JUGA : UU Cipta Kerja Terbit, Perda Tata Ruang Kota Malang Direvisi

Menurutnya, Kota Malang lumbung orang kreatif. Sutiaji selalu mengajak semua komunitas kreatif yang ada di Kota Malang untuk menguatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, komunitas dan/atau masyarakat, media massa, dan lembaga keuangan sebagai bagian dari proses komunikasi pembangunan hexahelix yang selama ini digalakkan oleh Pemkot Malang.

“Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat di bidang ekonomi kreatif khususnya di wilayah Kota Malang,” tuturnya. (ros)