Makanan Unik di FJB 2022 yang Harus Kamu Coba

Festival Jajanan Bango (FJB) kembali digelar di area Parkir Timur Senayan Gelora Bung Karno. Festival tersebut sudah berlangsung sejak 28 Oktober sampai hari ini, 30 Oktober 2022.

Nov 26, 2022 - 17:16

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Akhir pekan ini bisa kulineran seru di festival ini. Menghadirkan 90 gerai makanan, mulai dari sate kuah khas Pontianak hingga mie khas Belitung.

Festival Jajanan Bango (FJB) kembali digelar di area Parkir Timur Senayan Gelora Bung Karno. Festival tersebut sudah berlangsung sejak 28 Oktober sampai hari ini, 30 Oktober 2022.

Dengan mengusung tema 'Kenali Rasanya Indonesia' FJB menghadikan 90 gerai makanan yang merupakan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan hingga Indonesia Timur.

BACA JUGA : Ini 9 Makanan yang Dapat Membantu Pemulihan Pasien Penyakit Ginjal

Untuk masuk ke acara ini gratis, tetapi harus daftar melalui situs web FJB dan bisa melakukan pendaftaran langsung di tempat. Setiap gerai makanan dipetakan sesuai daerahnya.

Transaksi di dana dapat dilakukan tunai dan non tunai, yakni menggunakan e-wallet. Kami pun mencicipi beberapa kuliner di sana. Pertama ada Sate Kuah Khas Pontianak Bang Anek (Ro 50.000).

Sate kuah ini tersedia dua pilihan yakni ada sate ayam dan sate sapi. Kemudian disajikan dengan ketupat dan timun, lalu diguyur dengan kuah sate. Bumbunya menggunakan bumbu kacang dan campuran kuah kaldu.

"Ini bumbu kacang sama kuah kaldunya adalah pemeran utama. Kalau sate Madura dibakar pakai api besar, kalau ini cuma pakai hawa panas dari bara. Pembakaran dilakukan dua kali," ujar Bang Anek saat ditemui detikFood (29/10/22).

Tekstur satenya empuk dan lembut. Bumbunya terasa manis dan ada sentuhan rasa gurih dari kuah kaldu. Selain itu, kami juga mencicipi Mie Belitung Atep yang legendaris sejak 1973 (Rp 30.000

Mereka menggunakan mie kuning yang disajikan dengan kuah kaldu udang. Kemudian diberi topping udang rebus, kentang rebus, tahu goreng, timun dan emping melinjo.

Kuah kaldunya harum, gurih dan bertekstur kental. Uniknya, mie Belitung ini disajikan beralaskan daun simpur. Pemilik gerai mengatakan bahwa daun simpur tersebut didatangkan langsung dari Belitung.

BACA JUGA : "The Autumn Bite" Laris Manis, Masyarakat Delta Sungai Yangtze Buka Pesta untuk Cicipi Rasa Musim Gugur

"Ini seperti daun jati ya, tapi kalau daun simpur ini bukan cuma sebagai alas. Jadi, ketika dia kena kuah panas dari mienya nanti akan mengeluarkan aroma harum," ujar pelayan di sana.

Jika ingin yang segar bisa mencicipi Es Palu Butung Aurora khas Makassar Rp 30.000. Es ini serupa dengan es pisang ijo, isinya berupa pisang, bubur sumsum dan diguyur sirup dan susu.

Bedanya, es pisang ijo pisangnya dibalut dengan adonan berwarna hijau. Sementara es palu butung ini pisangnya tidak dibalut adonan apapun. Kami menyukai bubur sumsumnya yang lembut dan gurih.

Kulineran di FJB tersedia area makan yang bisa ditempati pengunjung. Selain itu, juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti toilet hingga mushola. Selain bisa kulineran, di sana pengunjung juga bisa main games dan foto di spot ikonik.(rws)