Mahasiswa Unesa KKN di Desa Jajar Magetan Gendong Siswa Terjebak Banjir

May 24, 2023 - 04:57
Mahasiswa Unesa KKN di Desa Jajar Magetan Gendong Siswa Terjebak Banjir
Foto: Mahasiswa KKN Unesa saat evakuasi siswa terjebak banjir di sekolah.

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Tiada angin tiada hujan, mendadak datang banjir di Desa Jajar Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan hari ini. Sontak saja, para warga, guru, siswa dan para Mahasiswa dari Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang tengah menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mengajar pada sekolah yang ada di desa tersebut terkejut. Banjir terus meninggi hingga sepinggang orang dewasa. Para siswa pun panik dan berhamburan keluar sekolah hingga ada beberapa siswa yang terluka. 

Sebanyak 18 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN Magetan 10 Raksa Abhipraya tampak menenangkan mereka untuk tidak panik dan meninggalkan gedung sekolah. Sementara sambil menunggu bantuan tiba para siswa yang terluka segera diberikan perawatan sementara. Siswa yang kecil dievakuasi dengan cara digendong ke tempat yang lebih aman. 

Namun ini bukan kejadian yang sebenarnya ya, ini hanya simulasi bencana untuk antisipasi apabila benar-benar terjadi bencana banjir. Seperti yang diketahui, Desa Jajar dan sekitarnya rawan terjadi bencana banjir. 

Menurut salah satu mahasiswi bernama Friska Olivia, simulasi ini sengaja digelar untuk merefresh kembali kesiapsiagaan masyarakat apabila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir. Sekaligus sebagai bekal para mahasiswa sendiri nanti apabila menjadi guru yang mengajar di daerah rawan bencana.

"Selain itu, kegiatan ini juga sangat sesuai dengan  tema dari KKN-T kita yaitu kemanusiaan. Mengedukasi masyarakat untuk tetap siap siaga apabila terjadi bencana," kata mahasiswi asal Jombang itu, Selasa (23/05/2023).

Ditambahkan mahasiswi bernama Aisya Mashadi, simulasi kebencanaan dan Kemanusiaan ini digelar bersama unsur relawan bencana, BPBD, TAGANA (Dinas Sosial) dan para aparatur desa dan element masyarakat untuk merekatkan keakraban.

"Kami mahasiswa KKN Unesa di desa ini sengaja menggandeng relawan kebencanaan yang ada di Magetan, kemudian perangkat desa dan sebagian masyarakat untuk memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat," ungkapnya. 

Mulai dari penanganan yang terluka, evakuasi terjebak banjir, manajemen dapur umum hingga layanan pendidikan saat terjadi bencana sekaligus sebagai bentuk trauma healing bagi anak sekolah yang terdampak.

"Karena bagaimana pun pendidikan harus tetap diberikan meski itu di tengah bencana," imbuhnya.

18 mahasiswa yang terdiri dari 14 perempuan dan 4 laki-laki itu mengaku sangat senang selama hampir tiga bulan berada di tengah-tengah mereka. Masyarakat yang ramah dan bersahabat membuat meraka merasa betah. 

Eko Suprayitno Kepala desa Jajar mengaku senang dengan adanya mahasiswa yang KKN di desanya tersebut. Masyarakat jadi mendapatkan ilmu-ilmu baru dari mereka. 

"Yang pasti senang ya, karena mendapatkan ilmu baru, yang sebelumnya masyarakat tidak tahu menjadi tahu. Begitu juga sebaliknya," kata Eko. 

Sebentar lagi KKN berakhir, atas nama warga desa Jajar mengucapkan banyak terimakasih telah sama-sama melengkapi mana yang kurang dan lebih. Mudah mudahan apa yang diperoleh dari desa ini bisa dikembangkan di tempatnya. 

"Silahkan datang ke Jajar kapan saja nanti, kami menerima dengan senang hati," pungkas Kades Eko. (*/nto).