Mahasiswa PK PMII Staibana Pandeglang Gelar Aksi Demonstrasi di Kantor DPRD Pandeglang
Sejumlah mahasiswa dari PK PMII Staibana Pandeglang menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Pandeglang. Dalam aksinya, mereka meminta Badan Kehormatan DPRD Pandeglang dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum anggota DPRD Pandeglang yang diduga melakukan pelecehan seksual.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sejumlah mahasiswa dari PK PMII Staibana Pandeglang menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Pandeglang. Dalam aksinya, mereka meminta Badan Kehormatan DPRD Pandeglang dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum anggota DPRD Pandeglang yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Pantauan detikcom di depan Kantor DPRD Pandeglang, Selasa (29/11/2022), mahasiswa menyampaikan orasi terkait pelaku pelecehan seksual yang berinisial Y, yang disebut sebagai anggota DPRD Pandeglang.
BACA JUGA : Waduh! Terjadi Bentrok Brutal antara Pekerja dan Polisi di China
Mahasiswa menyebut korbannya adalah perempuan berusia 18 tahun. Mahasiswa menilai perilaku pelecehan seksual tersebut mencoreng nama baik Kabupaten Pandeglang. Menurut mahasiswa, anggota dewan yang diduga melecehkan tersebut telah merendahkan derajat perempuan.
"Lawan segala bentuk penindasan dan pelecehan terhadap perempuan. Tindak tegas oknum anggota DPRD Pandeglang inisial Y," seru mahasiswa dalam orasinya.
Sementara itu koordinator lapangan aksi unjuk rasa ini, Novan, mengatakan persoalan ini harus segera ditindaklanjuti dengan tegas.
"Tindakan pelecehan seksual oleh anggota DPRD Pandeglang harus segera diselesaikan, agar ada efek jera kepada pelaku. Kami berharap bisa di sanksi setegas-tegasnya," seru Novan dalam orasinya.
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota DPRD Pandeglang berinisial Y naik ke tahap proses penyidikan. Penyidikan berawal dari adanya laporan terhadap Y.
"Untuk saat ini, proses dugaan pelecehan yang diduga oleh oknum anggota Dewan Kabupaten Pandeglang inisial Y itu, untuk saat ini kita sudah naik proses sidik (penyidikan)," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton kepada wartawan, Kamis (24/11).
Shilton mengatakan, dalam perkara ini, polisi saat ini sudah memegang beberapa alat bukti seperti hasil visum dan keterangan saksi. Polisi akan mendalami kasus ini dengan memeriksa beberapa saksi ahli.
BACA JUGA : Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan-Aremania Demo Mabes Polri, Massa Ada yang Berkursi Roda!
"Kita juga sudah megang beberapa alat bukti, seperti visum, dan keterangan beberapa saksi. Namun, untuk saat ini kita masih memerlukan beberapa saksi lagi, yaitu saksi ahli. Itu ada ahli pidana dan ahli forensik. Hasil visum itu juga harus dijelaskan oleh ahli forensiknya," terangnya.
Shilton menjelaskan, perkara kasus ini sebelumnya sudah dilakukan pencabutan laporan oleh keluarga korban. Namun saat ini pihak dari keluarga korban ingin melanjutkan kembali kasus tersebut.
(roi)
