Magetan KLB Chikungkunya, Ketua DPRD Minta Dinkes Segera Turun Tangan

Sebanyak 25 warga di dua RW pada Desa Baron Kecamatan/ Kabupaten Magetan alami demam tinggi dan nyeri sendi.

Feb 28, 2023 - 08:40
Magetan KLB Chikungkunya, Ketua DPRD Minta Dinkes Segera Turun Tangan
Foto : Suklaa KKtugas saat lakukan foging di Desa Baron Kecamatan/ Kabupaten Magetan, Senin (27/02/2023).

NUSADAlU.COM - MAGETAN - Kejadian Luar Biasa (KLB) selama kurang dari 2 bulan saja di Kecamatan/ Kabupaten Magetan ada sebanyak 52 kasus Chikungkunya dan 4 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan rincian 2 di Selosari, 1 kasus di Purwosari, 1 di KPR Baron. Sedangkan untuk Chikungunya ada sebanyak 54 orang. Terbanyak di desa Baron 25 orang, selebihnya di Kepolorejo dan kelurahan Candirejo.

Sebanyak 25 warga di dua RW pada Desa Baron Kecamatan/ Kabupaten Magetan alami demam tinggi dan nyeri sendi. Diduga mereka terinfeksi chikungkunya akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. 

Dikatakan Sunoto, Kepala Desa Baron, Chikungkunya menyerang warganya sejak pertengahan bulan Januari lalu hingga puncaknya hari ini ada 17 orang terkena pada RW 2 dan 8 orang di RW 1.

" Awalnya dari RW 1 pindah ke RW 4 dan pindah lagi ke RW 2 ini. Total ada 25 orang. Terbanyak pada RW 2 ada sebanyak 17 warga. Kami sebenarnya telah meminta untuk dilakukan foging tapi lambat direspon oleh kepada dinas kesehatan. Akhirnya difasilitasi oleh ketua DPRD pak Sujatno," kata Sunoto, Senin (27/02/2023).

Alhmadulillah, lanjutnya, tidak sampai ada warga kami yang meninggal dunia akibat DB dan Chikungkunya. Yang sakit berangsur sembuh, meski sebagian ada yang masih alami bengkak di tangan persendian hingga tidak bisa jalan. 

" Mudahan setelah difoging ini tidak ada lagi warga yang terjangkit," harapnya.

Sementara itu, Sukarmi salah satu warga RW 2 yang terjangkit mengaku Ia dan suaminya sempat tidak bisa jalan akibat seluruh persendiannya kaku. Tetangganya juga begitu, bahkan sempat memaki alat bantu untuk bisa ke kamar kecil. 

"Saya alami penyempitan tulang belakang kemudian kena chikungkunya akhirmya tambah parah tidak bisa berjalan. Sekarang sudah lumayan sama bapaknya," ungkap Sukarmi.

Sujatno Ketua DPRD Magetan yang mendapat keluhan warga pun hadir dalam foging yang dilakukan Dinas Kesehatan. Ia meminta dinas kesehatan untuk serius menangani. Khususnya di desa Baron dan Magetan keseluruhan agar tidak muluas dan mewabah. 

" Kita minta misalkan di satu desa itu ada yang kena, pencegahannnya jangan hanya di lingkungan itu saja tetapi juga untuk dilakukan foging seluruh desa. Seperti Baron ini misalnya, pada RW 1 difoging tetapi di RW lainya engak maka potensi muncul lagi, seperti sekarang yang terjadi meluas hingga RW 2 dan RW 4," terangnya.

Sujatno meminta Dinkes tidak hanya memfoging tetapi juga mengedukasi masyarakat dalam pencegahan dan pencegahan dini, seperti 5 M. 

"Sekali lagi kami minta dinas kesehatan khususnya untuk tuntas, misalkan tadi hanya satu lihgkuhgan yang kena hanya tempat itu yang difoging, semestinya menyeluruh agar tidak timbul kasus baru lagi dilingkungan yang berdekatan ya," pungkasnya. (*/nto).