LKPj Bupati Magetan Tahun 2022, DPRD: 3 Diksi Peningkatan Stabilitas Ekonomi Magetan Hanya Retorika

Tiga diksi peningkatan stabilitas ekonomi tersebut, produktifitas usaha, penguatan sektor infrastruktur dan kepariwisataan.

May 4, 2023 - 00:23
LKPj Bupati Magetan Tahun 2022, DPRD: 3 Diksi Peningkatan Stabilitas Ekonomi Magetan Hanya Retorika
Foto : Sujatno Ketua DPRD Magetan, usai rapat Paripurna LPKPj Bupati Magetan 2022..

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Rapat Paripurna Istimewa penyampaian rekomendasi yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Magetan atas Laporah Keuangan Pertanggujawanaban (LKPj) Bupati tahun 2022 hari ini, Rabu (03/05/2023). Mengungkap dari 23 indikator, ada 5 Indikator tidak mencapai target yang ditetapkan. 

Rapat yang dihadiri puluhan anggota DPRD, Bupati Magetan, Suprawoto, Wabup Nanik Endang Rusminiarti serta seluruh kepala OPD itu, rekomendasi tampak dibacakan langsung oleh wakil ketua DPRD Nurwahid merekomendasi indikator yang tidak tercapai untuk evaluasi dan dilakukan penyusuan ulang di APBD perubahan 2023. Sedang yang sudah tercapai untuk dipertahankan serta ditingkatkan.

"Dari 23 indikator, 17 tercapai, 5 indikator tidak terpai ya. Untuk itu kami rekomendasikan sekitar 40 agar perekonomian Magetan lebih baik dan lebih maju," kata Sujatno, ketua DPRD usai rapat, Rabu (03/05/2023).

Untuk tujuh indikator yang gagal mencapai targetnya tersebut, lanjut Sujatno, hendaknya pemerintah daerah memberi perhatian yang serius pada perubahan perencanaan dan pengaggaran tahun 2023.

"Segera melakukan pembenahan menyeluruh atas hambatan dan masalah yang menjadi penyebab ketidak tercapaian ke 5 indikator tersebut baik dari sisi ketepan kegiatan, alokasi anggaran maupun dari sisi managemen program dan kegiatan," tegasnya.

"Sehingga pada tahun 2023 sebagai tahun akhir RPJMD tidak terulang hal yang sama atas 5 indikator yang di tahun 2022 gagal dicapai," imbuhnya.

Sujatno menyinggung soal tingkat pengangguran di tahun 2022 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Disimpulkan pertumbuhan ekonomi Magetan sebesar positif 3,89% di tahun 2022 belum cukup berkualitas. 

"Karena belum diimbangi dengan pencapaian target TPT. Kami merekomendasikan pada prioritas pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja pada pencari  kerja, penganggurannya dan mengefektifkan pelaksanaan program pelatihan kerja dengan meningkatkan pelatihan, kompetensi meningkatkan jejaring penempatan kerja dan mengoptimalkan segala tenaga sarana dan prasaran pelatihan," jelentrehnya.

 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 ditargetkan dalam P-RPJMD sebesar 5,30% namun capaiannya hanya sebesar 3,89%. gagal mencapai target. 

"Artinya kebijakan pemulihan ekonomi di Kabupaten Magetan tahun 2022 dengan tema 'peningkatan stabilitas ekonomi dan produktifitas usaha didukung penguatan sektor infrastruktur dan kepariwisataan' belum berjalan dengan baik," ungkap Sujatno.

Terakhir disikapi DPR, tema peningkatan stabilitas ekonomi melalui tiga diksi utama yaitu produktifitas usaha, penguatan sektor infrastruktur dan kepariwisataan masih retorika. (*/nto).