Lima Kota/Kabupaten Terendam Banjir Imbas Bengawan Solo Meluap

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan lima daerah itu adalah Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, dan Kabupaten Karanganyar.

Feb 18, 2023 - 20:49
Lima Kota/Kabupaten Terendam Banjir Imbas Bengawan Solo Meluap
Ilustrasi. Lima kabupaten/kota terendam banjir usai Sungai Bengawan Solo meluap dan kehilangan kemampuan untuk menampung debit air. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Lima kabupaten/kota terendam banjir usai Sungai Bengawan Solo meluap dan kehilangan kemampuan untuk menampung debit air.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu di Waduk Gajah Mungkur sejak beberapa hari terakhir.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan lima daerah itu adalah Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, dan Kabupaten Karanganyar.

"Selain hujan di kawasan hulu, banjir juga dipicu oleh naiknya intensitas curah hujan di lima wilayah tersebut, atau yang juga dikenal dengan Solo Raya," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2).

BACA JUGA : Viral! Seorang Mahasiswi di Tangerang Jadi Korban Kekerasan...

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, wilayah Kabupaten Wonogiri yang terdampak adalah dua desa di satu kecamatan dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 248 orang.

Kemudian di Kabupaten Klaten terdapat delapan desa di lima kecamatan yang terdampak, dengan jumlah pengungsi sebanyak 295 orang.

"Di wilayah Kabupaten Sukoharjo terdapat 13 desa di 3 kecamatan yang terdampak. Sebanyak 2.000 orang dari 6.136 yang terdampak terpaksa harus mengungsi," tambahnya menjelaskan.

BACA JUGA : Modus Ngaku Polisi, Pria di Jambi Ajak Mahasiswi Video...

Selanjutnya, di Kabupaten Karanganyar ada 12 desa di 3 kecamatan yang terdampak. Adapun warga yang terdampak sebanyak 637 dengan total kerugian hingga 30 juta rupiah.

Menurutnya, hingga saat ini sebagian besar wilayah ketinggian muka air masih stabil dan belum ada tanda-tanda akan surut. Namun, ada beberapa lokasi yang sudah mengalami penurunan muka air.

Selain itu, BPBD masing-masing wilayah juga memberikan bantuan logistik dan peralatan, serta kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Ada juga tim gabungan yang membuka pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian.

"Tim gabungan tersebut juga mengupayakan evakuasi warga serta keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama," tegasnya.(lal)