NUSADAILY.COM – JAKARTA – Bulan madu atau honeymoon menjadi waktu berkualitas pengantin baru setelah lelah dengan segala proses persiapan sampai hari pernikahan. Bagaimana cara mempertahankan manisnya fase bulan madu dalam pernikahan?
“Ini adalah awal sekali dalam hubungan baru. Ini saat bagian apapun dari seseorang yang bersama Anda sangat menarik, sampai detail kecil dan kebiasaan anehnya,” kata Michelle Mouhtis, terapis dan pelatih hubungan dan kencan, mengutip dari Brides.
BACA JUGA: Mengharukan! Orang Tua Tunarungu, Pengantin Wanita di AS Ucap Janji Pernikahan dengan Bahasa Isyarat
Namun bukan berarti fase bulan madu ini akan berlangsung seterusnya. Tiap pasangan bisa berbeda jangka waktunya. Ada hanya dalam hitungan bulan, ada pula yang bisa sampai 2 tahun.
Setelah fase ini, psikolog Rachel Vida MacLynn berkata, orang akan melihat sisi asli pasangannya. Mungkin ini sisi yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Jika Anda ingin mempertahankan manisnya fase bulan madu, ikuti beberapa cara berikut:
1. Lakukan hal kecil tapi bermakna
Hal-hal kecil tapi bermakna selalu menimbulkan perasaan hangat, berharga, nyaman juga diperhatikan.
Anda bisa melakukan hal-hal kecil ini buat pasangan semisal membuatkan segelas latte atau cokelat hangat saat dia lembur, atau menyambutnya dengan masakan favorit di akhir pekan.
BACA JUGA: Singapura Alami Resesi Pernikahan Seiring Melonjaknya Kasus Covid-19
2. Kencan
Sudah menikah, bukan berarti berhenti kencan, bukan? Justru kencan tetap diperlukan meski Anda dan pasangan sudah berstatus suami-istri.
Tak harus mengunjungi restoran yang dulu sempat dipakai kencan. Makan malam romantis bisa diciptakan di rumah dengan masakan istimewa, sebotol wine dan musik romantis.
BACA JUGA: Panitia Pernikahan Keluarga Bupati Jember Didenda Rp10 Juta
3. Berikan ruang
Buat pasangan yang sudah menikah, bukan hal yang sulit untuk menemukan waktu bersama. Di masa pandemi seperti sekarang, Anda dan pasangan seolah punya waktu 24/7 untuk bersama.
Akan tetapi, penting untuk mengagendakan waktu agar masing-masing punya ruang buat sendiri. Dikutip dari Mindbodygreen, waktu dan ruang untuk sendiri membuat Anda bisa berefleksi dan menikmati kesendirian.
Waktu sendiri pun bisa menumbuhkan kerinduan satu sama lain.
BACA JUGA: Viral Video Pernikahan di Dalam Bus, Solusi Anti Grebek
4. Komunikasi
Tak perlu takut untuk mengobrol atau bertanya pada pasangan saat merasakan ada sesuatu yang mengganggu atau mengkhawatirkan. Agar bisa selalu punya pemahaman yang sama, Anda perlu mengetahui kondisi emosional pasangan dan memberikan dia kesempatan untuk berkontribusi pada apa yang Anda dan pasangan perlukan.
“Mulut yang tertutup tidak akan mendapat makanan. Kita bukan pembaca pikiran. Jika Anda ingin sesuatu dari pasangan, mampukan diri untuk meminta padanya,” jelas psikolog Chivonna Childs, dikutip dari CNNIndonesia.com.
BACA JUGA: Rizki DA Kembali Ceraikan Nadya, Nitizen: Pernikahan Kok Dipermainkan
5. Seks lebih sering
Kenyataannya, seks dalam kehidupan pernikahan jauh dari panas dan romantis seks di film atau serial. Seks pun kerap terbentur tanggung jawab pekerjaan dan tubuh lelah.
Kalau sudah begini, jangan sampai seks absen dari kehidupan sebagai pasangan. Apalagi lebih banyak seks akan makin menyegarkan hubungan.
Jika biasanya hanya seminggu sekali, coba sisipkan agenda seks di pertengahan minggu juga.(mic)