Lampaui HET, Harga Minyakita Naik Tembus Rp 16.000/Liter

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Harga Minyakita naik. Hal itu disebut karena stoknya yang menipis.

Dilansir dari detikcom, dari pantauan di Pasar Jombang, Tangerang Selatan, harga Minyakita kini menembus Rp 16.000/liter. Naik Rp 1.000 dari yang sebelumnya Rp 15.000/liter. Padahal, Minyakita seharusnya dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000/liter.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Jombang, Nur, kenaikan harga Minyakita dipicu kosongnya stok di distributor.

"Minyakita sekarang Rp 16.000/liter, soalnya modalnya naik jadi Rp 14.000-an. Dari pabrik kemungkinan masih Rp 14.000 (dijualnya), tapi di perpindahan tangan itu mungkin stoknya dikit jadi harganya mahal. Dari sananya mahal," tuturnya kepada detikcom, Jumat (20/1/2023).

Lebih lanjut, Nur mengatakan bahwa pada saat peralihan Desember ke Januari, stok Minyakita sempat kosong di pasaran.

"Di pasar malah sempat kosong sebulan, dari distributor juga kosong. Kemarin itu dapat (beli) 4 dus. Bulan kemarin, Desember-Januari itu Minyakita kosong, di distributor kosong, agen kosong, harga sempat melambung. Sampai sekarang juga masih susah (stoknya)," ungkapnya.

Hal ini juga membuatnya dilema karena harus menaikkan harga jual Minyakita lantaran modal yang dikeluarkan juga semakin besar, sementara harga yang tertera di kemasan Minyakita masih Rp 14.000/liter.

"Mereka (pembeli) tanya kenapa ditulisnya Rp 14.000/liter (tapi dijualnya mahal) ya kita juga dapatnya sudah mahal," kata Nur.

Namun demikian, untuk harga minyak curah masih stabil di harga Rp 16.000/kg. Ia juga menuturkan bahwa stok untuk minyak curah masih aman.

Sementara untuk harga minyak bermerek, seperti Sania dibanderol Rp 35.000/dua liter. Menurutnya harga tersebut stabil, tidak pernah berubah.

Di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, harga Minyakita juga mengalami kenaikan harga. Hal ini karena modal yang dikeluarkan penjual lebih besar dari sebelumnya.

"Minyakita sekarang sudah Rp 16.000/liter. Modal belinya naik jadi jualnya harus naik juga," kata Saras kepada detikcom.

Meski demikian, untuk stoknya sendiri menurut Saras masih ada, hanya modal yang dikeluarkan saja menjadi lebih besar. Sementara itu, untuk harga minyak curah masih stabil di harga Rp 17.000/kg.(eky)