Kunjungi Kalimantan Selatan, Siti Nurbaya Tinjau Pembangunan PLA
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengunjungi Persemaian Liang Anggang (PLA) Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kunjungan tersebut dalam rangka melihat perkembangan pembangunan PLA yang ada di Hutan Lindung Landasan Ulin Barat.
Pembangunan PLA tersebut merupakan salah satu dari delapan persemaian skala besar nasional yang telah terbangun. Diantaranya Toba - Sumut, Likupang - Sulut, Labuan Bajo - NTT, Rumpin - Jawa Barat, Mentawir - IKN, Mangrove G20 - Bali dan Mandalika - NTB.
"Kita berharap ini bisa dilihat dan diresmikan oleh Bapak Presiden nanti”, kata Siti Nurbaya saat meninjau lokasi Selasa (3/9/2024).
Orang nomor satu di lingkungan Kementerian LHK itu menyebut persemaian PLA ini dibangun melalui Skema Public Private Partnership (PPP). Dengan melibatkan melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
Menurutnya, jika kerja kolaborasi seperti ini dapat berjalan baik di seluruh Indonesia Dia yakin Indonesia akan menjadi subur makmur, lebih hijau. Bahkan akan terdapat nilai positif yang kembali dari alam, yaitu nilai karbon.
"Untuk menunjang hal tesebut, Pemerintah mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam percepatan pemulihan lingkungan, termasuk upaya peningkatan tutupan hutan dan lahan atau deforestasi," terang Siti Nurbaya.
Selain itu, kata Siti Nurbaya hal ini berkaitan sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespon kondisi global (dengan isu pokok dan paling popular, yaitu berkaitan dengan sustainability, biodiversity dan sirkuler ekonomi juga dalam orientasi carbon offset).
"Pada konteks ini, Indonesia telah menegaskan agenda Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 sebagai aksi mitigasi yang menunjukkan ambisi aksi iklim dalam pelaksanaan target kinerja melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan sistematis," ungkapnya.
Siti Menilai, salah satu kunci pertama dan memegang peranan penting untuk mencapai hal tersebut, adalah dengan penyediaan bibit yang berkualitas Tentunya dengan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang lebih masif dan terstruktur.
"Seperti arahan Presiden, Indonesia serius dalam menangani dampak perubahan iklim melalui produksi bibit di persemaian skala besar. Oleh karenanya pemerintah akan membangun 30 Persemaian skala besar. Pastinya dengan melibatkan perusahaan swasta yang bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan,"tukasnya. (sir/wan)