Kuliner Favorit Unik dari Daging Katak di Desa Kadingeh Enrekang, Berminat untuk Mencoba?

Warga lokal memburu todan untuk dikonsumsi dagingnya. Konon praktik ini sudah berlangsung turun temurun di kalangan suku Duri. Ada berbagai olahan todan favorit warga Desa Kadingeh.

Nov 26, 2022 - 17:05

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Katak dikonsumsi di beberapa daerah Indonesia. Salah satunya di Desa Kadingeh, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Warga lokal punya makanan khas bernama todan kuah kuning yang dibuat dari katak besar!

Todan adalah sebutan untuk spesies katak besar yang banyak hidup di kawasan Desa Kadingeh. Todan banyak ditemukan di hutan dan pinggir sungai.

Warga lokal memburu todan untuk dikonsumsi dagingnya. Konon praktik ini sudah berlangsung turun temurun di kalangan suku Duri. Ada berbagai olahan todan favorit warga Desa Kadingeh.

"Kalau warga desa sering buat todan ini menjadi kentucky (digoreng tepung atau crispy), dipanggang, sama dimasak berkuah kuning seperti kalau masak ikan (palu mara)" kata salah seorang warga Kadingeh, Ummang kepada detikSusel, Rabu (19/10/2022).

BACA JUGA : Ikan Bawang Bawal Cocok untuk Musim Gugur di Taishan dengan Berbagai Metode Makan dan Daging yang Lezat

Pengolahannya, pertama todan harus dibersihkan terlebih dahulu karena memiliki lendir. Caranya, kepala todan terlebih dulu digetok hingga tidak sadar kemudian dikuliti.

Katak dikonsumsi di beberapa daerah Indonesia. Salah satunya di Desa Kadingeh, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Warga lokal punya makanan khas bernama todan kuah kuning yang dibuat dari katak besar!

Todan adalah sebutan untuk spesies katak besar yang banyak hidup di kawasan Desa Kadingeh. Todan banyak ditemukan di hutan dan pinggir sungai.

Warga lokal memburu todan untuk dikonsumsi dagingnya. Konon praktik ini sudah berlangsung turun temurun di kalangan suku Duri. Ada berbagai olahan todan favorit warga Desa Kadingeh.

BACA JUGA : Simak! Ini 5 Kesalahan Makan Kentang Ini Bikin Gagal Diet

"Kalau warga desa sering buat todan ini menjadi kentucky (digoreng tepung atau crispy), dipanggang, sama dimasak berkuah kuning seperti kalau masak ikan (palu mara)" kata salah seorang warga Kadingeh, Ummang kepada detikSusel, Rabu (19/10/2022).

Pengolahannya, pertama todan harus dibersihkan terlebih dahulu karena memiliki lendir. Caranya, kepala todan terlebih dulu digetok hingga tidak sadar kemudian dikuliti.

"Kan masih hidup, jadi tidak langsung dipotong. Dipukul dulu sampai tidak sadar kemudian dikuliti," jelas Ummang.(rws)