Kronologi Bus Rombongan Guru PMD Gontor Ponorogo Terjun Kejurang di Poso

Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa ini. Mereka adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.

May 6, 2023 - 03:41
Kronologi Bus Rombongan Guru PMD Gontor Ponorogo Terjun Kejurang di Poso
Foto: Humas PMD Gontor Ponorogo.

NUSADAILY.COM - PONOROGO - Tragedi rombongan bus guru pengabdian Pondok Moderen Darussalam Gontor Ponorogo alumni 2023 yang terjun kedalam jurang di Poso Sulawesi. Pihak pondok mengaku bertanggung jawab sepenuhnya mengurus semua korban. Pihak PMDG juga akan mengelar shalat gaib untuk 3 korban meninggal dunia di Masjid Jami’ Pondok Modern Gontor, Ponorogo.

Dijelaskan pihak pondok Gontor, jika sebelumnya rombongan tersebut berangkat dari Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo Jawa Timur sebenarnya guru pengabdian PMDG yang baru saja menyelesaikan studinya tahun 2023 ini.

Total ada sebanyak 29 guru tersebut rencananya akan ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Perjalanan dimulai dari bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso 19.00 WITA dan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA," tulis Ust. Achmad dalam rilisnya.

Setelah itu, lanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 WITA menuju pondok. Dalam perjalanannya sekitar pukul 22.00 WITA bus carteran yang digunakan oleh para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. 

"Penyebabmya sopir bus yang ingin menyalip mobil di depannya, namun salah belok hingga masuk kedalam jurang," jelasnya. Akibat masuk kedalam jurang tersenut 3 orang penumpangnya meninggal dunia. 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan," ungkapnya.

Tiga orang yang meninggal dunia tersebut adalah, Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.

"Evakuasi pun malam itu langsung dilakuan oleh tim SAR, pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Gontor terdekat dan masyarakat setempat. Selanjutnya seluruhnya korban dibawa ke RSUD Anutaloko Parigi untuk mendapatkan pertolongan medis," imbuhnya.

Pihaknya mengaku langsung menghubungi wali masing-masing korban via telepon untuk mengabarkan keadaannya. Keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Sedang keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju.

"Sedangkan untuk korban luka-luka masih dirwat di UGD RS Anuntaloko Parigi. Korban selamat, luka ringan, sedang maupun berat telah didata untuk mendapatkan penanganan. Bila perlu akan kita rujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan lebih intensif," pungkasnya. (*/nto).