Kota Malang Literasi Keuangan Tertinggi di Indonesia

“Alhamdulillah Kota Malang yang tertinggi untuk tingkat literasi keuangan. Untuk inklusi keuangan juga di atas-rata nasional

Dec 10, 2022 - 16:51
Kota Malang Literasi Keuangan Tertinggi di Indonesia
Literasi Keuangan Kota Malang Tertinggi di Indonesia

NUSADAILY.COM – MALANG -  Hasil survei nasional literasi inklusi keuangan tahun 2022 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menempatkan Kota Malang sebagai wilayah kabupaten/kota dengan tingkat literasi keuangan tertinggi se-Indonesia.

“Alhamdulillah Kota Malang yang tertinggi untuk tingkat literasi keuangan. Untuk inklusi keuangan juga di atas-rata nasional. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat dan tentunya andil besar Pemkot Malang yang sudah konsisten bersinergi selama ini,” kata Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, Jumat (9/12/2022).

BACA JUGA : Petani Champion di Malang Diminta Ikut Kendalikan Harga...

Tingkat literasi keuangan Kota Malang terukur pada level 69,43 persen atau jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional, yakni 49,68 persen. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin melek atas informasi dan perkembangan dunia keuangan saat ini.

Kolaborasi terus dilakukan Pemkot Malang bersama OJK dan berbagai stakeholders. Di antaranya dengan sosialisasi keuangan secara rutin melalui berbagai kanal media, pemantauan penyelenggaraan jasa keuangan, gerakan menabung bagi siswa, pemanfaatan QRIS, program Ojo Percoyo Karo Rentenir (OJIR), hingga penyelenggaraan berbagai event yang meningkatkan pengetahuan warga dan sinergi para pihak.

Hasil menggembirakan juga terukur pada komponen inklusi keuangan yang mencapai angka 86,53 persen. Artinya akses masyarakat pada berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas makin tinggi. Pada komponen ini rata-rata nasional 85,10 persen.

BACA JUGA : BPJS Ketenagakerjaan Malang Tolak Korupsi dan Gratifikasi,...

Wali Kota Malang, Sutiaji menyambut baik hasil survei tersebut. Menurutnya, tingkat literasi keuangan yang baik di suatu daerah bisa berdampak positif tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga lembaga keuangan, investasi dan pembangunan daerah.

“Pemkot Malang, dunia usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat saling membutuhkan satu sama lain. Jadi kalau literasi keuangan baik, tentu warga cerdas, tidak mudah tertipu semisal pinjol. Investasi juga harapannya tertarik dan kota otomatis juga makin maju,” tandas Sutiaji.(ris)