Kostum Maskot KPU Magetan Jadi Sorotan, Disebut Mirip Salah Satu Paslon!
Warga berspekulasi, apakah kemiripan kostum tersebut kebetulan belaka, atau ada unsur kesengajaan di baliknya.
Magetan, Nusadaily.com – Suasana kirab di Magetan pada Sabtu (07/09/2024) menjadi perbincanga di tengah masyarakat. Penyebabnya? Kostum maskot Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan yang dikenal sebagai "Si Bolih". Dalam kirab yang berlangsung dari Jalan Karyadarma menuju alun-alun, Si Bolih tampil mencolok dengan mengenakan baju batik papringan dan blangkon, yang dianggap mirip dengan salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada Magetan 2024.
Warga berspekulasi, apakah kemiripan kostum tersebut kebetulan belaka, atau ada unsur kesengajaan di baliknya. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari KPU terkait kemiripan tersebut.
Sebelumnya diketahui, KPU Magetan mengganti tagline Pilkada dari "Pilkada untuk Magetan Hebat" menjadi "Pilkada Magetan Sayuk Rukun". Perubahan ini dilakukan setelah salah satu paslon menggunakan kata "Hebat" dalam kampanye mereka. Langkah ini dinilai sebagai upaya KPU untuk menjaga netralitas dan menghindari kesan keberpihakan.
Namun, meskipun tagline telah diganti demi menjaga suasana kondusif, kini masyarakat kembali mempertanyakan netralitas KPU terkait kostum maskot Si Bolih.
"Menurut saya, meskipun KPU sudah menghapus tagline 'Hebat' demi netralitas, kehadiran maskot yang mirip paslon ini masih menimbulkan pertanyaan. Ini kan seperti ada kesan maskot berpihak," ujar Agus salah satu warga yang hadir dalam kirab di alun alun
"Timsesnya cerdik, mungkin sengaja dibuat mirip. Apalagi, pemenang lomba desain logo maskot itu kabarnya masih ada hubungan saudara dengan paslon, bahkan mungkin juga masuk dalam tim suksesnya. Ditambah lagi, event organizer acara ini juga pernah mengantar paslon tersebut saat pendaftaran ke KPU," tambah Agus.
Agus menyarankan agar paslon tersebut mengganti kostum mereka, agar tidak memicu polemik lebih lanjut di tengah masyarakat. "Kalau tidak ada perubahan, saya khawatir ini bisa jadi isu yang lebih besar ke depannya," tutupnya.
Terakhir ia berharap KPU Magetan dapat segera memberikan klarifikasi atau solusi atas kontroversi yang berkembang, sehingga Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai, aman, dan sesuai dengan prinsip keadilan. (*/nto).