Korban Tewas Akibat Serangan Jihadis di Burkina Faso Bertambah jadi 18 Orang

Negara itu menghadapi pemberontakan jihadis yang melanda dari negara tetangga Mali pada 2015, dengan ribuan warga sipil, tentara dan polisi tewas, dan lebih dari dua juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Feb 6, 2023 - 17:40
Korban Tewas Akibat Serangan Jihadis di Burkina Faso Bertambah jadi 18 Orang

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Korban tewas akibat serangan jihadis di Burkina Faso bertambah jadi 18 orang. Jumlah korban ini terjadi dalam dua kali serangan, kata sumber-sumber tentang insiden itu.

Dilansir AFP, Senin (6/2/2023), negara itu menghadapi pemberontakan jihadis yang melanda dari negara tetangga Mali pada 2015, dengan ribuan warga sipil, tentara dan polisi tewas, dan lebih dari dua juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

"Pada Sabtu sore, orang-orang bersenjata menyerang Bani," sebuah kota sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Dori di wilayah Sahel, kata seorang warga.

BACA JUGA : Iran Minta Israel Bertanggung Jawab Atas Serangan Isfahan

"Kami menyayangkan 12 orang tewas menurut jumlah korban pertama," kata saksi lain.

Sumber keamanan mengkonfirmasi serangan itu, tetapi tidak memberikan korban jiwa.

Juga pada hari Sabtu, enam tentara tewas di timur negara itu ketika alat peledak rakitan diledakkan, menurut dua sumber keamanan.

"Anggota detasemen militer dari Diapaga sedang dalam misi patroli" ketika kendaraan mereka "menabrak ranjau di jalan Diapaga-Partiaga," kata salah satu sumber.

Serangan-serangan yang diduga dilakukan oleh para jihadis meningkat di Burkina Faso.

Sebuah negara yang terkurung daratan di jantung Sahel Afrika Barat, Burkina Faso adalah salah satu negara paling rentan dan miskin di dunia.

BACA JUGA : Buka Konser Dewa 19 di JIS, Mulan Jameela Jadi Sorotan

Sekitar 40 persen wilayah negara berada di luar kendali pemerintah.

Kemarahan di dalam militer atas jumlah korban yang meningkat memicu dua kudeta pada tahun 2022, yang terakhir terjadi pada bulan September, ketika Kapten Ibrahim Traore yang berusia 34 tahun merebut kekuasaan.

Dia mendukung janji yang dibuat oleh junta sebelumnya untuk menggelar pemilihan untuk pemerintahan sipil pada tahun 2024. (ros)