Korban Sekte Sesat di Kenya Kini Bertambah Jadi 109 Orang

Angka itu terakumulasi usai pihak berwenang melakukan penggalian lagi dan menemukan 11 mayat di hutan di Shakahola.

Apr 30, 2023 - 13:01
Korban Sekte Sesat di Kenya Kini Bertambah Jadi 109 Orang
Korban sekte sesat yang mati kelaparan di Kenya bertambah menjadi 109 orang pada Kamis (27/4). (Reuters/Stringer)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Korban sekte sesat yang mati kelaparan di Kenya bertambah menjadi 109 orang pada Kamis (27/4).

Angka itu terakumulasi usai pihak berwenang melakukan penggalian lagi dan menemukan 11 mayat di hutan di Shakahola.

Ratusan mayat itu diduga korban sekte sesat Good News International Church pimpinan Paul Mackenzie Nthenge.

BACA JUGA : Salah Satu Pemimpin Sekte di Kenya Berhasil Ditangkap Terkait...

Nthenge mendoktrin anggotanya untuk berpuasa dalam waktu lama. Puasa itu dianggap sebagai cara untuk membersihkan tubuh dari iblis, agar dapat bertemu Yesus.

Saat ini, Nthenge sudah menyerahkan diri ke polisi. Ia akan menjalani persidangan pada 2 Mei.

Pada Kamis, polisi Kenya juga menangkap pastor ternama pemimpin New Life Prayer Centre and Church, Ezekiel Odero, karena terkait dugaan sejumlah kematian massal pengikutnya.

Sehari kemudian, Jumat, pengadilan di Kenya mendakwa Odero karena diduga terkait dengan sekte Good News International Church pimpinan Nthenge.

BACA JUGA : Geger Ada Sekte Sesat di Kenya, 21 Jenazah Ditemukan di...

Jaksa mengatakan Odero diduga melakukan kejahatan, termasuk pembunuhan, membantu bunuh diri, penculikan, radikalisasi, penyiksaan terhadap anak, dan pencucian uang.

Di pengadilan, jaksa mengklaim memiliki informasi kredibel mengenai keterkaitan jenazah yang ditemukan di hutan Shakahola dengan kematian "beberapa pengikut Odero yang tak bersalah dan rentan."

Setelah temuan serangkaian korban ini, pemerintah Kenya berjanji bakal memperluas penyelidikan untuk memberantas sekte-sekte sesat yang menjamur di negara itu.(lal)