Kontraktor Tak Punya Modal, Pengerjaan Gedung Literasi Tahap III di Magetan Telat

Sep 21, 2023 - 00:13
Kontraktor Tak Punya Modal, Pengerjaan Gedung Literasi Tahap III di Magetan Telat
Ketua DPRD bersama komisi D, DPUPR Magetan saat sidak gedung literasi di kelurahan/ kecamatan Plaosan Magetan. Selasa (19/092023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Usai sidak pembangunan Gedung Literasi tahap III di jalan raya Magetan - Sarangan atau tepatnya pada Kelurahan/ Kecamatan Plaosan Magetan kemaren, Selasa (19/09/2023). Komisi D DPRD Magetan gercep, hari ini mamanggil sejumlah pihak pihak yang terlibat. Mulai dari penyelengara hingga para pelaksana pekerjaan senilai Rp2,4 miliar tersebut ke gedung DPRD setempat. Rabu (20/09/2023).

Hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi D tersebut, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Magatan selaku penyelenggara dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBD), kemudian konsultan pengawas dan direktur pelaksana CV Tumpu Harapan. 

RDP digelar secara tertutup di ruang Banmus lantai 2 DPRD setempat dipimpin ketua komisi D Suyatno didampingi anggota Parni Hadi dan Muhyar berlangsung singkat kurang lebih 1 jam. Usai RDP terungkap faktor penyebab pekerjaan progresnya telat akibat turunya nilai penawaran pekerjaan hingga 20 persen.

"Iya penyebab utamanya akibat turunnya nilai penawaran pekerjaan 20 persen itu ya. Akibatnya kontrakror membayar pekerja di bawah standar. Makanya pekerjanya gonta ganti akibat upah kurang dari standar tadi," kata Suyatno.

Tidak hanya upah pekerja yang rendah, lanjut Suyatno, akibat penurunan harga 20 persen juga mempengaruhi ketersediaan matrial juga. Terutama pada pengadaan baja rangka atap.

"Dalam RDP tadi, CV Tumpu Harapan, selaku pelaksana proyek mengaku masih sangup terus mengerjakan dengan sanksi apa pun. Dengan konsekwensi denda sekalipun," ungkapnya.

Namun komisi D DPRD Magetan masih meminta PUPR untuk dihadirkan direktur CV Tumpu Harapan terlebih dulu soal kesanggupan mengerjakan proyek gedung literasi itu. 

"Kita akan tanyakan lebih lanjut kepada direkturnya yang hari ini tidak hadir soal keseriusannya sangup melanjutkan atau tidak. Bila tidak pemenang tender kedua yang melanjutkan," imbuhnya. 

Bila sangup, kami juga akan melihat kekuatan keuangannya untuk melanjutkan. Mulai dari jumlah pekerja, matrial yang disediakan hingga upah para pekerja. 

"Bila tetap sama saja baiknya putus kontrak dan diteruskan oleh pemenang tender kedua," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, jika progres pengerjaan Gedung Literasi tahap III (tiga) senilai Rp2,4 miliar oleh di CV Tumpu Harapan asal Kulon Progo Jawa Tengah dengan konsultan pengawas CV Vertikal Tehnik progres lelet. 

Leletnya pengerjaan Gedung Literasi tersebut dibenarkan oleh Rochmad Zainuddin Kabid Cipta Karya dinas PUPR Magetan. Dia menyebut pekerjaan akan berakhir pada tanggal 27 Septembet 2023 nanti. Namun dalam proses pengerjaan yang seharusnya dapat 88,10 persen, baru mendapat 51,79 persen.

Rochmad mengaku sebelumnya telah melakukan teguran keras dengan melayangkan surat peringatan (SP) 1 kepada CV Tumpu Harapan ke kantornya langsung dan Bank DIY di Kulon Progo.

Ditanya apa yang menjadi penyebab pengerjaan Gendung Literasi lambat jauh dari progres yang diharapkan, Rocmad menduga jika CV tidak punya modal dan menunggu pencairan dari dinas. (*/nto).