KONSOLIDASI PKB: Dari Resolusi Ulama, Tim PKB-NU Tingkat RT Siap Amankan Kemenangan SAE
“Tim kolaborasi PKB-NU sudah bergerak secara masif. Selain konsolidasi, juga mencermati segala fenomena perkembangan di lingkungan masing-masing untuk kemenangan SAE dan Luman,” kata Abdillah Nasih, Ketua DPC PKB Sidoarjo.
NUSADAILY – SIDOARJO; Berangkat dari resolusi hasil pertemuan ulama di Junwangi, DPC PKB Sidoarjo membentuk tim unsur PKB-NU hingga pada tataran tingkat Rukun Tetanga (RT) se-Sidoarjo. Ini langkah pemberdayaan mesin politik secara optimal untuk meraih kemenangan mutlak pada Pilkada 2024.
Hal itu diungkapkan Abdillah Nasih, Ketua DPC PKB Sidoarjo pada acara Dialog Kebangsaan dan Konsolidasi Pemenangan yang digelar di aula Mall Pelayanan Publik (MPP) di Jl. Lingkar Timur Sidoarjo, pada Minggu (29/9) sore. “Saat ini tim kolaborasi PKB bersama kaum nahdliyin sudah bergerak secara masif. Selain terus konsolidasi, juga mencermati segala fenomena atau perkembangan di lingkungan masing-masing terkait Pilkada 2024,” katanya.
Lahirnya resolusi ini berawal acara Silaturahmi dan Musyawarah Ulama dan Tokoh Masyarakat se-Sidoarjo di Ponpes modern Al-Amanah Desa Junwangi, Kec. Krian, pekan lalu. Hadir puluhan ulama dari unsur NU, di antaranya KH Nur Cholis Misbah,--sebagai tuan rumah, lalu KH Atho’ilah, KH Maskun, KH, KH Abdul Aziz Munib, KH Syihabuddin Sholeh dan KH Abdi Manaf serta beberapa kiai sepuh lainnya di Sidoarjo. Berikut beberapa Bu Nyai dari berbagai Ponpes putri di Sidoarjo ikut hadir dalam giat silaturahmi tersebut.
Mas Iin didamping Abah Edy, sapaan Paslon SAE saat memberikan sambutan pada acara Dialog Kebangsaan dan Konsolidasi Pemenangan yang digelar DPC PKB di MPP Sidoarjo.
Menindaklanjuti hasil pertemuan para ulama dihadiri pengurus dan anggota fraksi PKB di DPRD Sidoarjo ini telah dibentuk tim melibatkan para kiai dan tokoh masyarakat dari unsur nahdlatul ulama (NU) untuk kemenangan pasangan calon (paslon) Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo (SAE). Tim ini juga mendukung Paslon Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (Luman) pada Pilgub Jatim 2024.
Dalam geraknya, tim ini berkordinasi dengan Tim Pemenangan Paslon Luman di Sidoarjo, diketuai Dhamroni Chudlori. Selain itu berkolaborasi dengan Tim Pemenangan SAE diketuai H. Usman M.Kes.
Acara Dialog Kebangsaan dan Pemenangan itu sendiri diikuti sekitar tiga ribu fungsionaris PKB,--mulai dari tingkat DPC, PAC hingga ranting. Hadir pula Mas Iin dan Abah Edy, sapaan Paslon SAE didampingi tim pemenangannya. Juga hadir Anik Maslacha, Ketua DPRD Jatim yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW PKB Jatim bersama Ning Luluk, sapaan Cagub Luman.
Dalam kesempatan itu, Cak Nasih memberikan beberapa instruksi sebagai langka menuju kemenangan Paslon SAE maupun Luman. Di antaranya, semua pengurus ranting (desa/kelurahan) terus merapatkan barisan, dan berkordinasi dengan tim nahdliyin maupun dari kekuatan unsur lainnya.
Selain itu para pengurus dan kader PKB, termasuk keluarga besar nahdliyin yang merupakan basis kekuatan kultural partai ini, diminta terus mencermati segala perkembangan yang terjadi di lingkungan masing-masing. Apapun segala bentuk perkembangan terutama terkait kepentingan Pilkada agar dikordinasikan dengan tim pemenangan di tingkat atasnya.
“Jika menemukan gerakan mencurigakan, bahkan bisa merugikan, dan merusak nilai-nilai demokrasi, tak perlu panik atau bertindak anarkis. Tetapi halau dengan cara santun dan elegan. Karena kami sendiri ingin memenangkan Pilkada dengan cara elegan dan bermartabat,” tegas Cak Nasih, seraya meminta semua pengurus dan kader serta simpatisan terus bermunajab (berdoa) kepada Allah, agar diberi kemudahakan jalan untuk memenangkan Paslon SAE dan Luman. .
Sementara itu, Mas Iin didampingi Abah Edy menyampaikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan kader PKB dan Nahdliyin dari cabang hingga ranting untuk memenangkan pasangan SAE. "Bagaimana pun NU dan PKB tidak bisa dipisahkan, dan saya meminta kesolidan dan kebersamaan harus terus dilakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan seluruh masyarakat Sidoarjo tidak perlu khawatir terhadap kiprah, loyalitas dan prestasi dari kader yang ditunjuk PKB sebagai calon bupati.