Komplotan Serial Killer Wowon Cs Simpan Uang Miliaran Rupiah dari Sejumlah TKW

Polisi mengungkap para tersangka ini menghimpun dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW). Total sementara yang ditemukan polisi yakni uang Rp 1 miliar.

Jan 21, 2023 - 17:23
Komplotan Serial Killer Wowon Cs Simpan Uang Miliaran Rupiah dari Sejumlah TKW
Foto: Ilham/detikcom

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Terungkap fakta baru dari komplotan serial killer Wowon Cs. Ternyata salah satu tersangka yakni Dede Sholehudin menampung uang miliaran dari menghimpun dana sejumlah tenaga kerja wanita (TKW)

Polisi saat ini masih menggali motif para tersangka serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat ini. Ada tiga tersangka yang sudah ditangkap yakni Wowon alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Sholehudin.

BACA JUGA : Ibu Korban Serial Killer Bekasi Tewas Dibunuh Dukun Duloh

Ketiganya membunuh tiga orang yang merupakan keluarganya sendiri di Bekasi dengan cara diracun. Fakta lainnya, serial killer ini juga melakukan pembunuhan di Cianjur dengan jumlah korban tewas lima orang.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Karyadi mengatakan polisi masih mendalami motif lain selain faktor ekonomi. Pasalnya Wowon Cs turut membunuh anak kecil dalam aksinya tersebut.

"Korban ada anak 2 tahun, ini kenapa dibunuh," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Karyadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Anak yang dibunuh yakni Bayu (2) yang merupakan buah hasil pernikahan Ai Maemunah dan Wowon. Polisi ingin segera menuntaskan pengusutan kasus pembunuhan berantai ini. Polisi juga masih mendalami ada atau tidaknya korban dan tersangka lain.

"Kami akan dalami, selidiki, secara tuntas. Jadi tidak ada lagi misteri," ujar Hengki.

Ada Uang Rp 1 Miliar yang Ditampung Tersangka

Polisi mengungkap para tersangka ini menghimpun dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW). Total sementara yang ditemukan polisi yakni uang Rp 1 miliar.

BACA JUGA : Disebut Tak Beri Nafkah 3 Bulan, Adik Ferry Ingatkan Pengakuan Venna Soal Cari Pasangan

"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Hengki.

Hengki mengatakan dana tersebut ditransfer ke rekening atas nama Dede Sholehudin. Dede yang semula jadi korban ini ternyata juga tersangka dalam pembunuhan ini.

"Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," kata Hengki.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan dana Rp 1 miliar ini adalah total dana yang terkumpul dari sejumlah TKW.

"Aliran dana ini dari beberapa korban TKW, total ya. Secara keseluruhan kurang lebih Rp 1 miliar, ini masih kami cari siapa saja TKW tersebut," kata Panji.

Panji menyebutkan, uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat oleh Dede pada April 2019. Dede diduga menjadi penampung dana dari para korban. Sebab, ATM-nya sendiri dipegang oleh tersangka Wowon.

"Ini masuk ke rekening Dede Sholehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panji.

Sejauh ini diketahui ada 2 TKW korban serial killer Wowon cs. Kedua korban adalah Farida, yang dikubur di Cianjur, dan Siti yang dibuang ke laut.

Dalam kasus ini total ada 9 orang yang dibunuh Wowon Cs. Berikut identitasnya:

Di Bekasi:
1. Ai Maemunah (40), istri siri Wowon
2. Ridwan, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin
3. Riswandi, anak Ai Maemunah dan mantan suaminya, Didin

Di Cianjur:
1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon yang juga anak Noneng)
3. Bayu, 2 tahun, anak Ai Maemunah dan Wowon
4. Farida, TKW
5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Ai Maemunah.

Di Surabaya:
1. Siti, TKW (dibuang ke laut

Makam Istri Wowon dan TKW Bakal Dibongkar

Polisi bakal membongkar makam dua korban serial killer, yaitu Halimah yang merupakan istri tersangka Wowon dan seorang TKW bernama Siti yang dibunuh karena motif ekonomi.

"Bongkar makam kita bongkar 2 orang lagi. Lokasinya kita selidiki lagi. Atas nama korban Siti. Siti ini salah satu TKW yang kirim uang ke tersangka," kata Hengki.

Hengki mengatakan pihaknya ingin segera menuntaskan pengusutan kasus pembunuhan berantai ini. Dia juga masih mendalami ada atau tidaknya korban lain. Hengki belum bisa memastikan soal kemungkinan adanya tersangka baru. Dia menegaskan penyelidikan masih berlangsung.

"Ini operasi kemanusiaan jangan sampai ada tersangka lain tersisa," ujar Hengki. (ros)