Komisi XIII DPR RI Soroti Inovasi Pengawasan Imigrasi Surabaya, Dari Layanan hingga Kebijakan Baru

Nov 6, 2024 - 21:41
Komisi XIII DPR RI Soroti Inovasi Pengawasan Imigrasi Surabaya, Dari Layanan hingga Kebijakan Baru
Anggota DPR Komisi XIII, Ali Mazi dan rombongan bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, serta Kepala Kantor Imigrasi TPI Surabaya, Ramdhani dalam kunjungan ke Imigrasi Surabaya

NUSADAILY.COM – SURABAYA – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya mendapat kunjungan spesifik dari Komisi XIII DPR RI untuk menguatkan pengawasan serta penyusunan kebijakan keimigrasian, pada Rabu, 6 November 2024. Anggota DPR Komisi XIII, Ali Mazi memimpin rombongan, serta bersama 14 tekan dalam satu Komisi itu diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, serta Kepala Kantor Imigrasi TPI Surabaya, Ramdhani.

 

Tampaknya, rombongan DPR itu juga melakukan tur fasilitas untuk melihat pelayanan yang disediakan Kantor Imigrasi. Ali memberikan apresiasi khusus terhadap inisiatif Kantor Imigrasi Surabaya yang mengintegrasikan penyandang disabilitas sebagai Duta Pelayanan, serta tersedianya Ruang Layanan Kesehatan untuk mendukung kesejahteraan pegawai dan masyarakat.

 

Ia juga menekankan pentingnya kebijakan pencegahan yang lebih tegas di tengah meningkatnya tantangan global dalam pengelolaan imigrasi.

 

"Audiensi ini menjadi momen penting untuk menyoroti isu-isu mendasar, seperti undang-undang keimigrasian yang baru, pengembangan SDM, serta langkah pengawasan mobilitas orang asing," ungkap Ali Mazi.

 

Masih dalam kesempatan yang sama, Ramdhani, Kepala Kantor Imigrasi TPI Surabaya, menyatakan rasa bangganya atas kunjungan dan apresiasi yang diberikan DPR RI. Ia berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan publik.

 

"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengutamakan pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Lewat program 'I'm Possible', kami ingin menciptakan pelayanan yang inklusif, terutama untuk teman-teman difabel," ujar Ramdhani.

 

Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta kolaborasi antara DPR dan Kantor Imigrasi Surabaya dalam merumuskan kebijakan yang adaptif terhadap tantangan keimigrasian, sekaligus memperkuat pengawasan guna menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan tangguh.

 

"Semoga kedepan program - program dari Imigrasi Surabaya, terutama I'm Possible ini mampu menginspirasi instasi lainnya," pungkasnya. (oer/wan)