Komando Armada II Menggantikan Laksamana Muda TNI T.S.N.B Hutabarat
Heru menambahkan pihaknya telah menyampaikan amanat kepada Panglima Koarmada II untuk tetap melanjutkan program prioritas yang telah direncanakan oleh penjabat sebelumnya. Salah satunya yakni mempersiapkan latihan gabungan
NUSADAILY.COM – SURABAYA - Laksamana Muda TNI Maman Firmasnyah resmi menjabat Panglima Komando Armada (Koarmada) II menggantikan Laksamana Muda TNI T.S.N.B Hutabarat. Maman sebelumnya merupakan Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
Upacara serah terima jabatan digelar di Dermaga Madura, Ujung, Koarmada II, Surabaya Senin( 27/2). Upacara dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto.
BACA JUGA : Nova Paloh Meminta Sudin SDA Jakarta Timur Proaktif Pengendalian...
"Semoga ini membawa berkah bagi pejabat baru dalam memangku tugas yang diberikan kepada Laksamana Muda Maman Firmansyah dan juga mengantarkan tugas ke depan Laksamana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat yang sudah 9 bulan lebih mengabdi Koarmada II ini dengan banyak hal-hal yang dikerjakan selama kurun waktu beliau menjabat sebagai Panglima," kata Heru Kusmanto kepada wartawan, Senin (27/2/2023).
Heru menambahkan pihaknya telah menyampaikan amanat kepada Panglima Koarmada II untuk tetap melanjutkan program prioritas yang telah direncanakan oleh penjabat sebelumnya. Salah satunya yakni mempersiapkan latihan gabungan.
"Sehingga dalam penyiapan alutsista, dalam penyiapan personel harus kita sikapi dari awal-awal tahun ini, karena nantinya kita akan menyelenggarakan latihan gabungan di tiga wilayah di Kogabwilhan 1, 2 dan Kogabwilhan 3, sehingga kita harus menyiapkan secara dini personel dan alutsistanya," ujar Heru.dilansir dari detik.com
Selain itu, Heru juga meminta Koarmada selalu turut serta dalam penanggulangan bencana di Jawa Timur. Ia menegaskan Koarmada II harus selalu siaga.
BACA JUGA : TransJakarta Tambah Armada Bus Pink Khusus Wanita Usai...
"Untuk SAR dan penanggulangan bencana, itu selain personel kita juga menyiapkan alutsista untuk selalu standby on call, sewaktu-waktu diminta oleh pemerintah daerah khususnya di Jawa timur ini untuk membantu.
"Khusus Jawa timur ada pulau-pulau terpencil maupun yang terpisah dari Jawa Timur sehingga kita perlu menyiapkan KRI bila sewaktu-waktu di gunakan seperti kemarin di Bawean bisa kita back up," tandas Heru.(ris)
