Koalisi PDIP-PKB Berpotensi Adang Manuver KIM Plus di Pilgub Jakarta, Sumut dan Jatim

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memborong dukungan dari partai KIM serta partai di luar KIM. Bobby telah didukung Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKB, NasDem, PPP, dan PKS. Di Pilgub Jakarta, wacana KIM plus juga menguat. Golkar dan KIM mengklaim sudah sepakat mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

Aug 9, 2024 - 16:55
Koalisi PDIP-PKB Berpotensi Adang Manuver KIM Plus di Pilgub Jakarta, Sumut dan Jatim

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpotensi mengusung pasangan calon berbeda dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Pilgub wilayah pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Di Pilgub Sumatera Utara, PDIP yang memiliki 21 kursi DPRD bisa mengusung pasangan calon sendiri, tanpa harus berkoalisi.

Salah satu nama yang disebut berpeluang diusung PDIP adalah mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Jika PDIP mengusung Edy, calon yang berpotensi dilawan ada Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memborong dukungan dari partai KIM serta partai di luar KIM.

Bobby telah didukung Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKB, NasDem, PPP, dan PKS.

Di Pilgub Jakarta, wacana KIM plus juga menguat. Golkar dan KIM mengklaim sudah sepakat mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

Mereka pun mengajak partai di luar bergabung mengusung eks Gubernur Jawa Barat itu. PKS adalah salah satu yang berpotensi bergabung dengan poros KIM.

Mereka mengaku tengah mengkaji opsi itu dengan alasan dukungan terhadap Anies Baswedan sudah jatuh tempo. S

ebab, Anies tak kunjung dapat partai koalisi untuk mewujudkan duet dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Jika KIM plus terbentuk di Jakarta, PDIP bisa melawan jika berkoalisi dengan partai lain. Syarat mengusung pasangan calon di Pilgub Jakarta adalah 22 kursi.

Menurut prediksi hasil Pemilu 2024, PDIP memiliki 15 kursi. PKB yang memiliki 10 kursi, masih berpotensi untuk berkoalisi dengan PDIP.

Kemudian di Pilgub Jawa Timur, PKB yang memiliki 27 kursi punya tiket untuk mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi. Syarat mengusung calon di Pilgub Jatim adalah 24 kursi DPRD.

PDIP yang belum menentukan sikap juga berpotensi berkoalisi dengan PKB. PDIP punya 21 kursi di DPRD Jawa Timur.

Jika PKB maju sendiri atau berkoalisi, pasangan yang mereka usung bakal melawan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Pasangan itu sudah memborong dukungan dari partai KIM dan luar KIM yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.(han)