Kiai Maman Siap Kawal KH Abdul Chalim Leuwimunding Jadi Pahlawan Nasional

Politisi yang kerap disapa Kiai Maman itu juga mengapresiasi Pemkab Majalengka yang telah menginisiasi pengusulan Katib Tsani PBNU periode pertama itu sebagai pahlawan nasional. Apalagi, kata Kiai Maman, gelar itu sudah menjadi harapan masyarakat Majalengka dan NU sejak lama.

Mar 31, 2023 - 04:26
Kiai Maman Siap Kawal KH Abdul Chalim Leuwimunding Jadi Pahlawan Nasional
Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq saat memberikan pandangannya dalam. Seminar pengusulan calon pahlawan nasional,

NUSADAILY. COM - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq mendukung penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka yang mengusulkan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) setempat KH Abdul Chalim Leuwimunding mendapat gelar pahlawan Nasional. Selain itu  ia juga akan mengawal proses usulan ini mu lain dari.parlemen hingga ditandatangani Presiden. 

Hak tersebut disampaikannya dalam seminar pengusulan calon pahlawan nasional, yang diadakan din Gedung Yudha Abdi Karya Pemkab Majalengka.Kamis (30/3/2023). 

Politisi yang kerap disapa Kiai Maman itu juga mengapresiasi  Pemkab Majalengka yang telah menginisiasi pengusulan Katib Tsani PBNU periode pertama  itu sebagai pahlawan nasional. Apalagi, kata Kiai Maman, gelar itu sudah menjadi harapan masyarakat Majalengka dan NU sejak lama.

"KH Abdul Chalim adalah seorang pejuang pada perintisan kemerdekaan Indonesia. Beliau punya sejarah panjang dalam menentang penjajahan yang dilakukan oleh Belanda," kata Kiai Maman. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al- Mizan itu , memastikan jika semua syarat baik formil maupun materil terhadap pemberian gelar KH Abdul Chalim sudah layak dan terpenuhi.Sehingga gelar itu sudah dapat diberikan oleh negara pada Agustus nanti.

"KH Abdul Chalim adalah seorang pejuang pada perintisan kemerdekaan Indonesia. Beliau punya sejarah panjang dalam menentang penjajahan yang dilakukan oleh Belanda," ujarnya. 

Kiai Maman menambahkan, KH Abdul Chalim tidak hanya menentang kolonialisme saja.Tokoh kelahiran Leuwimunding Majalengka ini pun berperan aktif terselenggaranya Komite Hijaz pada 31 Januari 1926, yang kemudian melahirkan NU, ormas Islam terbesar di Indonesia.

Dirinya menilai, Abdul Chalim Leuwiminding adalah politisi ulung, hal itu terlihat dari sepak terjangnya mewakili Partai NU sebagai anggota DPR tahun 1955. Selain itu kehidupannya juga memberikan inspirasi kepada warga NU agar tak alergi pada politik. 

"Sehingga segala aspirasi bisa tersalurkan melalui wakilnya di parlemen," tukasnya. 

Di acara yang sama, Bupati Majalengka Karna Sobahi menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen untuk meloloskan putra daerahnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.Oleh karena itu ia menilai seminar ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi agar gelar tersebut dapat diraih dalam tahun ini. 

Ditambahkan, pihaknya melalui Dinas Sosial juga telah membentuk Tim  Peneliti Dan Pengkaji Gelar Daerah/TP2GD.

"Dengan pemikiran, pergerakan dan perjuangan keagamaan, kebangsaan, pendidikan, politik, ekonomi untuk kemerdekaan Republik Indonesia, sosok KH Abdul Chalim sudah pantas untuk menjadi Pahlawan Nasional," pungkasnya. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah tokoh dan pejabat terkait seperti Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq, Mantan Wakil Kepala BIN KH As'ad Said Ali, Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Umat Prof Dr KH Asep Saefudin Chalim yang juga putra almarhum KH Abdul Chalim, Ketua Umum Sejarawahan Masyarakat Indonesia Prof Dr Agus Mulyana, Guru Besar Sejarawan UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr. H Abdul Halim, dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra. (sir)