Khofifah Salat Id Bareng 60 Ribu Jemaah di Masjid Al-Akbar Surabaya

Sekitar pukul 05.00 WIB Masjid Al-Akbar sudah dipenuhi jemaah salat. Jalanan area masjid pun padat, bahkan Khofifah sampai harus berjalan kaki 500 meter karena kendaraannya terjebak macet.

Apr 22, 2023 - 19:34
Khofifah Salat Id Bareng 60 Ribu Jemaah di Masjid Al-Akbar Surabaya
Khofifah Salat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Setelah 3 tahun pandemi COVID-19 Salat Idulfitri bisa digelar tanpa pembatasan. Salah satunya di Masjid Al-Akbar Surabaya. Tahun ini jumlah jemaah mencapai 60 ribu orang, termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa .

Sekitar pukul 05.00 WIB Masjid Al-Akbar sudah dipenuhi jemaah salat. Jalanan area masjid pun padat, bahkan Khofifah sampai harus berjalan kaki 500 meter karena kendaraannya terjebak macet.

Sebelum dimulai Salat Id, Khofifah memberikan sedikit sambutan. Atas nama Provinsi Jawa Timur ia mengucapkan selamat menyambut Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah.

"Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin. Baik atas nama Pemprov Jawa Timur maupun pribadi, kami menyampaikan mohon maaf lahir dan batin," kata Khofifah kepada puluhan ribu jemaah di Masjid Al-Akbar Surabaya, Sabtu (22/4/2023).

Ia berharap di Hari Idulfitri ini seluruh ibadah di bulan Ramadhan kemarin diterima oleh Allah SWT. Selain puasa juga ibadah dan perbuatan mulia lainnnya.

"Mudah-mudahan puasa kita diterima Allah, tarawih kita diterima Allah, tadarus kita diterima, mudah-mudahan yaumil kita diterima Allah, zakat infaq sodaqoh diterima Allah. Al-Fatihah," harapnya.

Ia juga mengajak seluruh jemaah untuk mengumandangkan takbir sebelum salat Id dilaksanakan. "Sebelum salat Idulfitri dilakukan, kami ingin mengajak seluruh jemaah Masjid Ql-Akbar mengumandangkan takbir bersama," ajaknya.

Usai menjalankan salat Id, Khofifah mengatakan, jika ia senang melihat antusias masyarakat dalam mengikuti salat Idulfitri. Sampai ia jalan kaki menembus kemacetan sepanjang 500 meter ke Masjid Al-Akbar.


"Senang saya, berarti ada semangat masyarakat yang luar biasa untuk bisa menjalankan salat Idulfitri, terutama di Masjid Al-Akbar hari ini. Saya rasa juga terjadi di masjid atau lapangan-lapangan, karena saat menuju ke sini tadi banyak lapangan dan harus berputar, saya menikmati suasana itu. Kemudian saya melewati jemaah saya terima kasih mereka tertib dan khusyuk mengikuti salat Idulfitri dan mendengarkan khotbah dari Gus Aab," urainya.

Kemudian salat Id dilaksanakan pukul 06.10 WIB dan dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nazional Al-Akbar Surabaya, Abdul Amid Abdullah. Sedangkan Khotib dari Ketua LDNU PBNU/Ketua MUI Jatim Dr Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab.

Dalam khotbah yang ia sampaikan Gus Aab mengajak kepada dirinya sendiri dan para jemaah salat Id agar di Hari Raya Idulfitri ini bertekad bulat berniat kuat untuk kembali kepada fitrah yang bersih tanpa dosa dan berpotensi baik dengan sedapat mungkin.

Selain itu ia mengajak jemaah tetap konsisten taat kepada Allah SWT, sebagaimana yang dilakukan selama bulan suci Ramadhan yang sebenarnya hanya bulan latihan, sedangkan sebelas bulan ke depan adalah justru medan laga sesungguhnya.

"Memperbanyak silaturahmi untuk menyegarkan hubungan antar sesamakita demi terwujudnya ukhuwah islamiyah yang rasanya masih rentang, rawan dan cenderung sebatas slogan. Meminta maaf kepada siapa saja yang pernah kita kenal dan dapat kita hubungi, baik secara langsung maupun melalu media komunikasi," tuturnya.

"Atas dasar iman dan niat tulus kita maafkan orang yang pernah bersalah kepada kita baikmereka sempat meminta maaf atau tidak, kita lupakan segala yang tak mengenakkan di masa lalu, dan kita tatap masa depan dengan penuh harapan," tambahnya.

Sementara Humas Masjid Al Akbar, Helmy Noor menyebut, jika Salat Id di Masjid Al-Akbar terdapat sebanyak 60 ribu jamaah. Seluruh area di Masjid dimaksimalkan untuk salat Id.

"Ini salat Id pertama setelah masa PPKB dicabut, karena salat id pertama menyiapkan lantai 1, 2 dan halaman timur selatan utara tidam digunakan untuk parkir, tapi jemaahm 3 area dimaksimalkan sekitar 60 ribu. Bahkan Ibu Gubernur jalan kaki 500 meter, karena sudah padat. Pertama kalinya Bu Gubernur jalan ke Al-Akbar. Ini yang terbanyak, mereka rindu suasana salat Id massal," pungkasnya.(eky)