Keuangan Memburuk,Pengacara FTX Sebut Aset Telah Hilang atau Dicuri

Dalam pengajuan minggu lalu, CEO FTX yang baru John J. Ray III mengatakan tim manajemen baru hanya mampu memperkirakan jumlah uang tunai di sekitar US$564 juta.

Nov 26, 2022 - 17:56

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pengacara FTX James Bromley mengatakan sejumlah besar aset milik perusahaan telah dicuri atau hilang. Hal tersebut ia sampaikan dalam sidang Bab 11 pertama perusahaan crypto exchange itu pada Selasa (22/11).


Mengutip CNN Business, Rabu (23/11), keadaan ini memperburuk keuangan FTX yang gagal menyisir uang tunai sebagai bagian dari proses kebangkrutan.

Bromley menyebut kegagalan FTX sebagai keruntuhan perusahaan paling mendadak di Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA : Alasan Peternak Kambing dan Domba Mengeluh ke Mentri Perdagangan

"Salah satu keruntuhan perusahaan yang paling mendadak dan sulit dalam sejarah Perusahaan Amerika," ujarnya.

Ia juga menggambarkan jaringan entitas FTX sebagai organisasi internasional berjalan efektif sebagai wilayah kekuasaan pribadi Sam Bankman-Fried.

Namun, dalam memilah-milah puing-puing FTX dan lebih dari 130 perusahaan afiliasinya, Bromley mengatakan salah urus Bankman-Fried dan pencatatan yang tidak dapat diandalkan, telah membuat para pengacara memiliki gambaran yang tidak lengkap tentang keuangan perusahaan

Bromley tidak merinci berapa banyak uang yang dicuri atau hilang, tetapi mencatat bahwa FTX terkena serangan siber sejak memulai proses kebangkrutan pada 11 November 2022 lalu.

BACA JUGA : Strategis LPEI Tingkatkan Pertumbuhan Ekspor dan Ekonomi...

Menjelang sidang, pengacara FTX membuat pengajuan yang menunjukkan bahwa perusahaan dan afiliasinya memiliki total US$1,2 miliar dalam bentuk tunai. Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah yang diperkirakan dalam pengajuan pengadilan sebelumnya.

Angka yang diperbarui menggarisbawahi apa yang dijelaskan oleh kepala eksekutif baru FTX Minggu lalu sebagai kurangnya kontrol kas terpusat di bawah manajemen Bankman-Fried.

Dalam pengajuan minggu lalu, CEO FTX yang baru John J. Ray III mengatakan tim manajemen baru hanya mampu memperkirakan jumlah uang tunai di sekitar US$564 juta.

FTX mengajukan kebangkrutan awal bulan ini. CEO FTX Sam Bankman-Fried pun mengundurkan diri menandai kehancuran kerajaan kripto bernilai miliaran dolar miliknya.

Kejatuhan cepat FTX dan Bankman-Fried juga telah mengguncang kepercayaan investor terhadap industri dan memicu krisis likuiditas di perusahaan kripto lainnya.(ris)