Ketum PSSI Erick Thohir Bantah Isu Liga 1 Musim Depan Slot Degradasi Hanya Satu Tim
Belakangan beredar isu jika musim kompetisi Liga 1 Indonesia tahun depan akan ada perubahan slot degradasi. Kabar miring yang berhembus santer dikalangan pecinta sepakbola itu menyebut bahwa jatah degradasi untuk musim depan hanya ada satu tim.
NUSADAILY. COM - JAKARTA-Belakangan beredar isu jika musim kompetisi Liga 1 Indonesia tahun depan akan ada perubahan slot degradasi. Kabar miring yang berhembus santer dikalangan pecinta sepakbola itu menyebut bahwa jatah degradasi untuk musim depan hanya ada satu tim.
Isu tersebut akhirnya sampai ke telinga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang akhirnya buka suara dengan adanya kabar selentingan itu. Dikatakan dengan tegas Erick mengatakan bahwa aturan promosi dan degradasi di kompetisi tertinggi di tanah air itu tidak akan berubah.
Pasalnya, regulasi soal kompetensi adalah hal yang tak bisa ditawar menawar, karena hal itu sesuai dengan keputusan kongres PSSI sebelumnya.
"PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi adalah tiga tim. Tak ada tawar menawar soal itu!" kata Erick dalam keterangannya Senin (30/10/2023).
Erick menambahkan, semangat PSSI selaras dengan prinsip FIFA soal fair play. Sejak awal liga, lanjut Erick, ketentuannya sudah ditetapkan soal tim yang akan promosi dan degradasi.
Oleh sebab itu, kata Erick sesuai dengan semangat fair play, ketentuan itu harus dipatuhi oleh seluruh pihak. Tidak ada perubahan di tengah jalan.
"PSSI tidak menoleransi dan jelas menolak isu itu karena tidak sesuai dengan semangat fair play."tegasnya.
Ia menilai, dengan sistem kompetisi yang saat ini tengah berjalan secara konsisten. Dia yakin optimis jika kompetisi Liga 1 musim ini akan semakin mendorong perkembangan sepakbola nasional.
Erick yakin, kompetisi yang teratur dan sehat akan melahirkan timnas yang sehat. Selain itu, sistem yang berputar secara konsisten juga akan memberikan kepastian dari sisi bisnis.
"Kami semua sepakat untuk menjaga sistem kompetisi yang telah disepakati dalam. Kongres," ujarnya.
Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengapresiasi seluruh tim maupun suporter yang mendukung terciptanya kompetisi yang konsisten soal regulasi.
"Konsisten ini perlu dijaga, bukan justru diubah-ubah yang akhirnya tidak baik bagi citra dan stabilitas kompetisi itu sendiri." tandas Erick. (sir)