Ketum Projo Budi Arie Mengatakan Pihaknya Masih Terus Mencermati Hasil Musra Sejumlah Daerah

Budi menilai kondisi politik saat ini masih dinamis. Budi mengklaim pihaknya bakal terus fokus menyerap suara dari rakyat

Feb 10, 2023 - 20:08
Ketum Projo Budi Arie Mengatakan Pihaknya Masih Terus Mencermati Hasil Musra Sejumlah Daerah
Foto: Ketum Projo Budi Arie (20detik)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - dengan membubarkan GP Mania. Arah dukungan relawan Jokowi pun kini menjadi tanda tanya. Lantas, bagaimana arah dukungan dari kelompok relawan Jokowi lainnya seperti Pro-Jokowi (Projo)?
Ketum Projo Budi Arie mengatakan pihaknya masih terus mencermati hasil musyawarah rakyat (musra) yang digelar pihaknya di sejumlah daerah.

"Kami menunggu dan terus mencermati hasil MUSRA Indonesia. Kami terus bergerak mendengar dan menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat di seluruh Indonesia," kata Budi saat dihubungi, Jumat (10/2/2023).

BACA JUGA : Duh! Sejumlah Ruas Tol di Jakarta Macet Pagi Ini, Simak...

Budi menilai kondisi politik saat ini masih dinamis. Budi mengklaim pihaknya bakal terus fokus menyerap suara dari rakyat.

"Kondisi politik saat ini masih sangat dinamis. Tapi sebagai organisasi yang setia di garis rakyat, kami terus terjun ke bawah untuk memantau dan menyerap seluruh kehendak dan harapan rakyat. Kami tunduk dan percaya pada suara rakyat," ujar Budi.dilansir dari detik.com 

Soal JoMan yang membatalkan dukungan ke Ganjar, Budi ogah berkomentar banyak. Dia memastikan pihaknya bakal berpegang dengan hasil Musra terkait arah dukungan di 2024.

"Itu hak mereka. Kami tidak mau ikut campur. Yang pasti kami hanya berpegang pada hasil MUSRA sebagai sebuah instrumen demokrasi untuk meyerap apa yg menjadi maunya rakyat," kata Budi.

"Musra itu alat rekam dan alat ukur untuk mendorong partisipasi rakyat. Demokrasi yg lebih berkualitas dan bertumbuh memerlukan peningkatan dan kualitas partisipasi publik," imbuhnya.

BACA JUGA : Hendra Kurniawan Akan Hadapi Sidang Putusan Kasus Pembunuhan...

Budi memandang kontestasi Pilpres 2024 harus menjadi momentum konsolidasi nasional. "Bagi Projo, ajang 2024 harus menjadi momentum konsolidasi nasional untuk membawa negara ke arah kemajuan. Kita harus memantapkan persatuan nasional kita. Demokrasi harus kita arahkan menjadi lebih produktif bagi kemajuan Indonesia dan peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Budi.

Untuk diketahui, kelompok relawan JoMan resmi membubarkan GP Mania, Kamis (9/2). Pembubaran itu diwarnai dengan aksi lepas atribut kaus dan spanduk '2024 Ganjar Presiden'.(ris)