Ketua KONI Jember Akui Rapat di Hotel Bahas Panggilan dari Kejaksaan

Ketua KONI Jember, Sutikno akhirnya tidak lagi dapat mengelak tentang isi pertemuannya dengan sejumlah orang di hotel 88 pada Sabtu, 5 Nopember 2022.

Nov 26, 2022 - 17:33

NUSADAILY.COM - JEMBER - Ketua KONI Jember, Sutikno akhirnya tidak lagi dapat mengelak tentang isi pertemuannya dengan sejumlah orang di hotel 88 pada Sabtu, 5 November 2022.

 

Ia mengaku bahwa acara yang dihadiri oleh pengurus KONI tersebut bertujuan untuk membicarakan perihal upaya menghadapi penyelidikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember atas dugaan korupsi dana Porprov Jatim 2022.

 

"Ya, kami sampaikan saat pertemuan di salah satu hotel di Jember untuk memenuhi pemanggilan dari Kejari," ungkapnya.

 

Adapun Kejari Jember dalam langkah penyelidikannya menunjukkan pola penggalian bahan keterangan dari bawah.

 

Bukan langsung menyasar KONI sebagai induk organisasi, melainkan dengan memanggil dan memeriksa para pengurus cabang olahraga (Cabor).

 

Menurut Sutikno, langkah hukum yang dilakukan jaksa tidak mungkin dihindari. Sehingga, ia sangat berharap pengurus Cabor datang ke penyidik jika dipanggil.

 

"Kami menghormati pemanggilan Cabor-cabor di bawah naungan KONI Jember. Bahkan, kami mendorong agar semua Cabor kooperatif," tuturnya.

 

Sutikno tidak berbicara lebih jauh. Walaupun sejatinya banyak sekali perihal yang berkaitan dengan KONI, terutama menyangkut anggaran.

 

Sebagaimana diketahui, KONI mengelola anggaran sebanyak Rp3 miliar yang sumbernya adalah hibah dari APBD Jember tahun 2022.

 

Pemerintah Kabupaten Jember sebagai pihak yang memberi hibah ke KONI tersebut melalui Dinas melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

 

KONI kebagian jatah 37 persen dari total hibah Rp3 miliar. Sisa anggaran didistribusikan kepada 36 Cabor. Selain itu, Cabor-cabor memperoleh suntikan dana non budgeter dari para pejabat eselon II dan III yang disebut sebagai sumbangan.

 

KONI Jember juga disebut-sebut mengelola sebagian dana pemberian KONI Jatim yang dititipkan ke rekening Dispora sebesar Rp700 juta. Namun, hal ini belum terpapar detail.

 

Kepala Dispora Jember, Murdiyanto telah mengaku tentang alur uang Rp700 juta itu semula mengalir mengalir ke rekening instansinya. Pihak KONI Jatim yang mentransfer via bank.

 

Walaupun kucuran dana dari KONI Jatim meragukan sifatnya, Murdiyanto menganggap sebagai hibah. Meski keanehannya, tidak tercatat dalam pembukuan APBD Jember.

 

Murdiyanto sementara ini berlindung dengan dalih KONI Jatim membantu permohonan bantuan untuk kekurangan pendanaan yang diperlukan agar pembukaan Porprov bisa meriah.

 

Salah satu penggunaan dari uang Rp700 juta itu dikatakan Murdiyanto, yakni untuk membeli kembang api petasan. Belum diketahui detail kembang api yang dibeli.

 

Tapi, yang jelas petasan sudah dinyalakan saat acara pembukaan Porprov di stadion Jember Sport Garden (JSG) yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tanggal 25 Juni lalu.

 

"Langsung ke rekening Dispora. Kepada pelaksana melalui kami untuk membantu opening ceremony Porprov. Kemarin, kan ada kembang api macam-macam. Kami minta bantuan calling sama KONI Jatim," ucap Murdiyanto.

 

Aliran uang dalam pusaran Porprov tidak berhenti sampai di situ. Ada pula kucuran uang CSR dari enam bank sekitar Rp300 juta. Dipakai membeli kostum penari yang menghibur pembukaan Porprov.

 

Murdiyanto tidak menyebut terang benderang pihak penerima CSR. Uang CSR diakuinya bukan mengalir ke Dispora maupun KONI.

 

"Yang dari CSR itu langsung menuju kepada eee... Misalnya, tari ya ke tari langsung ke sana, tidak ada lewat KONI, tidak ada lewat Dispora," katanya.

 

Porprov yang menjadikan Jember sebagai salah satu tuan rumah memang mengakibatkan banyak anggaran yang tersedot. Termasuk dari APBD.

 

Berdasar penelusuran ke rekam jejak digital LPSE Jember menunjukkan bahwa terdapat penggunaan uang APBD berjumlah miliaran rupiah oleh Dispora. Di samping memberi hibah Rp 3 miliar ke KONI.

 

Seperti belanja Rp 1,9 miliar untuk membayar PT Imagine Promosindo yang menangani pembukaan Porprov. Serta ke CV Duta Mitra untuk beli seragam senilai Rp 637 juta, dan alat pendukung Rp 317 juta. Ditambah lagi souvenir Rp204 juta ke PT Tidar Jaya Perkasa. (sut)