Ketua JoMan Sebut Banyak Faksi di Relawan Jokowi, Ada yang Cari Duit dari Event

"Saya di dalam sana. Jadi saya tahu perilakunya satu-satu. Kalau anda bilang ada dua faksi sih tidak, berfaksi-faksi. Ada kelompok yang tiga periode, ada kelompok nyari duit dengan nyari event, wah, macam-macam lah," kata Nuel dalam diskusi Kedai Kopi, Jakarta Pusat, Minggu (4/12). Nuel menilai relawan yang mendukung tiga periode Jokowi menjadi tantangan untuk demokrasi di Indonesia. Sebab, mereka mendukung kekuasaan yang menyimpang.

Dec 5, 2022 - 02:26
Ketua JoMan Sebut Banyak Faksi di Relawan Jokowi, Ada yang Cari Duit dari Event
Jokowi Hadiri Acra Relawan di GBK

NUSADAILY.COM - JAKARTA – Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyebut relawan Presiden Joko Widodo terbelah ke dalam beberapa kelompok. Dia menyebut sedikitnya ada tiga kelompok.

Salah satu kelompok adalah orang orang yang hanya mencari uang lewat berbagai event. Mereka juga mendukung wacana masa jabatan presiden tiga periode.

"Saya di dalam sana. Jadi saya tahu perilakunya satu-satu. Kalau anda bilang ada dua faksi sih tidak, berfaksi-faksi. Ada kelompok yang tiga periode, ada kelompok nyari duit dengan nyari event, wah, macam-macam lah," kata Nuel dalam diskusi Kedai Kopi, Jakarta Pusat, Minggu (4/12).

Nuel menilai relawan yang mendukung tiga periode Jokowi menjadi tantangan untuk demokrasi di Indonesia. Sebab, mereka mendukung kekuasaan yang menyimpang.

"Ada yang mau perpanjang jabatannya, ada yang sedikit lagi pemilu, banyak menteri mau mundur, yang berpikir 'gue eksis, ah, biar bisa jadi menteri'. Nah banyak," ujarnya.

Menurut Nuel, kelompok tersebut hanya akan melahirkan monster. Padahal, para aktivis dan mahasiswa pada reformasi 1998 memperjuangkan untuk membatasi kekuasaan eksekusi agar tidak melahirkan penyimpangan kekuasaan itu.

"Kita yang perjuangkan 98 membatasi kekuasaan eksekutif. Hari ini ketika penguasa dikasih ruang begitu besar dia akan menjadi monster buat rakyatnya," ucap dia.

Diketahui, Jokowi kerap diterpa wacana tiga periode presiden. Wacana itu menjadi pro dan kontra. Sebab, berdasarkan aturan, masa jabatan presiden maksimal dua periode.

Terbaru, Jokowi juga disebut tengah menyiapkan capres yang sesuai dengan keinginannya. Jokowi pada beberapa kesempatan memberi kode soal pemimpin yang ideal menurutnya.

Jokowi pernah menyebut pemimpin yang memikirkan rakyat berciri-ciri jidat berkerut dan berambut putih.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menyoroti soal gelaran acara relawan yang dihadiri Presiden Joko Widodo belakangan ini. Immanuel menilai ada kekhawatiran presiden menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Noel sapaan akrabnya awalnya menyinggung soal pernyataan Jokowi dahulu menyebut sebagai 'pemimpin yang tidak punya beban'. Namun, menurut Noel, pernyataan tersebut tak terlihat belakangan ini.

"Dulu kita bangga sekali apa yang selalu presiden sampaikan 'Saya adalah pemimpin yang tidak punya beban'. Nah, kalau pemimpin tidak punya beban, dia tidak akan punya ketakutan apa pun terhadap apa yang dia lakukan," kata Noel dalam diskusi bertajuk 'Menelisik Zona Nyaman Jokowi' di Amaris Hotel Juanda, Minggu (4/12/2022).

Ia lantas menyindir soal gelaran relawan Jokowi yang baru-baru ini dilaksanakan di Gelora Bung Karno. Menurutnya, marwah relawan belakangan tak sesuai dengan tujuannya.

Noel menyebutkan ada dua kubu relawan Jokowi, yaitu mereka yang bergelut di gelaran Nusantara Bersatu dan Musra.

"Artinya, ketika kita lihat kemari-mari, saya khawatir presiden jangan-jangan punya ketakutan. Belakangan ini saya melihatnya kayak ada ketakutan jadinya, gitu lo. Ditambah lagi relawan-relawannya yang tentu mengkhawatirkan untuk demokrasi ya," kata Noel.

Noel juga menyinggung soal kritik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Noel menyebut pernyataan tersebut untuk memperingatkan bahwa gaya politik Jokowi sudah tak berada di jalurnya.

"Apalagi Hasto Sekjen PDIP mengkritik tipikal Presiden Jokowi itu bukan tipikal presiden yang mobilisasi, tipikal presiden yang turun ke bawah atau blusukan. Artinya, partai pengusungnya sudah melakukan kritikan terhadap gaya style politiknya presiden," ucapnya.

"Yang saya lihat event relawan (kemarin Nusantara Bersatu) yang paling terburuk yang saya lihat dan saya rasakan," sambungnya.(sir/han)