Ketua DPD Nasdem Kunjungi Kantor DPC PDIP, Koalisi Makin Nyata
Konstelasi politik di Kota Batu mulai terlihat menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) pada 27-29 Agustus oleh KPU. Para pengurus antarparpol kini semakin meningkatkan komunikasi politik mengarah pada terbentuknya suatu koalisi. Strategi ini tentunya menjadi modal untuk merebut ceruk suara pemilih.
NUSADAILY.COM - BATU -Konstelasi politik di Kota Batu mulai terlihat menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) pada 27-29 Agustus oleh KPU. Para pengurus antarparpol kini semakin meningkatkan komunikasi politik mengarah pada terbentuknya suatu koalisi. Strategi ini tentunya menjadi modal untuk merebut ceruk suara pemilih.
Seperti halnya PDIP yang mengusung Kris Dayanti (KD) sebagai bakal calon wali kota (bacawali) pada Pilkada Batu 2024. KD santer diisukan bakal menggandeng Ketua DPD Nasdem Batu, Kresna Dewanata Prosakh yang akrab disapa Dewa. Konfigurasi koalisi pun semakin terlihat jelas setelah Dewa melakukan kunjungan ke Sekretariat DPC PDIP Batu pada Senin malam (19/8).
Kedatangan Dewa ke Sekretariat DPC PDIP Batu menjadi penanda kuat upaya penggalangan kekuatan politik. Ketua DPC PDIP Batu Punjul Santoso menyampaikan, partainya sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol, salah satunya Nasdem. Ia mengungkapkan, pertemuan kedua partai juga membicarakan terkait kontestasi Pilkada Batu 2024.
"Ini terbukti bukan main-main, dibuktikan dengan kedatangan beliau, Mas Dewa. Artinya menunjukkan keseriusan menuju koalisi. Banyak hal yang sudah dibicarakan. Kita tinggal nunggu waktu saja. Ini sudah hampir mengerucut," ujar Punjul.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Batu, Kresna Dewanata Prosakh menyampaikan, pertemuan itu membahas strategi menghadapi kontestasi pilkada. Menurutnya, PDIP merupakan partai besar yang selalu memenangkan pertarungan pilkada di Kota Batu sejak berdiri sebagai daerah otonom.
"Semoga bisa tertular kesuksesan PDIP yang selalu memenangkan Pilkada Batu. Kedua, Nasdem dan PDIP ini mitra strategis di kursi legislatif mulai tingkat pusat hingga kabupaten/kota," ungkap putra mantan Bupati Malang, Rendra Kresna tersebut.
Ia menambahkan, upaya pembentukan koalisi masih menunggu keputusan pengurus pusat masing-masing partai. Pihaknya akan menghargai setiap keputusan masing-masing pengurus DPP mengenai segala aspek yang dipertimbangkan dalam pertarungan Pilkada Batu.
"Keputusan pastinya ada di DPP PDIP dan Nasdem. Tentunya kami akan menghargai setiap keputusan. Semoga ada visi misi yang sama dalam membangun Kota Batu. Intinya Kota Batu harus dipimpin bersama," ungkap Dewa yang saat ini masih duduk sebagai anggota DPR RI dapil Malang Raya.
Sekretaris DPC PDIP Batu, Saifudin Zuhri atau akrab disapa Fudin, mengatakan, partainya intens melakukan komunikasi dan pemetaan politik. Hal ini tak lepas dari pencalonan KD sebagai kandidat kepala daerah setelah mendapat surat tugas dari DPP PDIP. Dia menambahkan, komunikasi politik lebih mengarah pada pemantapan koalisi setelah melewati fase penjajakan. Hasilnya mengerucut pada dua nama kandidat pendamping KD, yakni anggota DPRD Batu F-PKS, Ludi Tanarto dan Ketua DPD Nasdem, Kresna Dewanata Prosakh.
"Entah itu Mas Dewa atau Mas Ludi, siapa yang dapat restu, maka tiga partai ini akan tetap berjalan bersama-sama saat pendaftaran pasangan calon ke KPU. Kami tinggal menunggu rekomendasi dari DPP partai masing-masing," pungkas Fudin.(wan)