Ketua DPC Gerindra Jember Sabotase Jubir Fraksi GIB di Sidang Paripurna

Terjadi peristiwa tak lazim saat berlangsungnya sidang paripurna tentang Rancangan APBD Jember 2023 pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Oct 21, 2022 - 13:55
Ketua DPC Gerindra Jember Sabotase Jubir Fraksi GIB di Sidang Paripurna
Ahmad Halim mendadak beranjak mengganti jubir Fraksi GIB Ardi Pujo Prabowo. (nusadaily.com/ Sutrisno)

NUSADAILY.COM - JEMBER - Terjadi peristiwa tak lazim saat berlangsungnya sidang paripurna tentang Rancangan APBD Jember 2023 pada Kamis, 20 Oktober 2022.

 

Tiba-tiba saja, Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim naik ke podium seraya menyampaikan pandangan umum Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya (GIB).

 

Halim mengambil alih peran juru bicara Fraksi GIB yang sesuai dengan penetapan dokumen pandangan umum semestinya dilakukan oleh Ardi Pujo Prabowo.

 

Aksi Halim tergolong aneh, karena baru kali ini memerankan diri sebagai jubir fraksi. Padahal, biasanya selama ini turut mengatur jalannya rapat sehubungan dengan posisi yang bersangkutan dalam jajaran Pimpinan Dewan.

 

Perilaku Ketua DPC Gerindra Jember itu semakin unik, ketika di podium justru menyampaikan materi yang jauh berbeda dengan keterangan tertulis dalam pandangan umum fraksi GIB.

 

Muncul anggapan tindakan Halim sebagai upaya mencegah agar pandangan umum fraksi GIB yang berisi muatan kritik terhadap Bupati Jember Hendy Siswanto tidak sampai terungkap ke publik.

 

Saat dikonfirmasi, Halim membantah tudingan dirinya menyabotase jubir Fraksi GIB guna membentengi Bupati Hendy dari kemungkinan terkena kritik tajam.

 

Walaupun Halim mengakui atas inisiatif sendiri dengan sengaja bergerak maju ke podium untuk menjadi jubir. Hal yang dilakukannya terjadi spontanitas.

 

"Inisiatif saya langsung, karena ini momentum menyampaikan beberapa hal. Memang berbeda dengan pandangan umum fraksi, karena menyangkut politik atau apa istilahnya. Biar suasana cair mungkin begitu," ujarnya.

 

Dia berpandangan, meski fraksi berada di lembaga legislatif yang bertugas mengawasi pemerintahan, tapi tidak selalu melontarkan kritik. Melainkan, juga menyampaikan hasil pembangunan.

 

Menurut Halim, capaian pembangunan bukan semata-mata hanya klaim pihak pemerintah. Ada banyak pihak yang terlibat dalam pembangunan, termasuk legislatif.

 

"Misal penanganan inflasi dan pengentasan kemiskinan, bukan hanya kerja Bupati. Tapi, ada sumbangsih peran serta DPRD, Bank Indonesia, BPS, dan lainnya. Itu jangan dilupakan," tutur Halim.

 

Selebihnya ia berharap, jangan sampai aksi menjadi jubir dadakan dikesankan sebagai tindakan arogan. Atau mentang-mentang dengan kuasa posisinya di Partai Gerindra dapat berbuat seenaknya menyerobot peran jubir Fraksi GIB.

 

"Saya kan juga anggota fraksi, kepingin sekali-kali jadi jubir. Walaupun ketua partai juga punya kewajiban yang sama dengan anggota fraksi lainnya. Saya berinisiatif, di samping momen memberikan pembelajaran bagi semua," dalih Halim.

 

Adapun pandangan umum fraksi-fraksi lainnya dibacakan oleh juru bicara masing-masing. Mereka membaca sesuai teks yang telah ditetapkan untuk kemudian menjadi arsip dokumen daerah.

 

Sehari lalu, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan nota keuangan Rancangan APBD 2023. Total proyeksi belanja sebesar Rp4.207,5 miliar, jauh lebih besar dibanding akumulasi pendapatan daerah senilai Rp3.923 miliar. Sehingga, defisit Rp284,5 miliar.

 

Rancangan APBD tersebut memiliki postur anggaran yang cenderung lebih banyak tersedot untuk belanja aparatur dan barang yang nilai manfaatnya sementara.

 

Terlihat dari tingginya belanja operasi Rp3.140 miliar. Sangat jauh lebih tinggi berlipat-lipat daripada belanja modal hanya Rp403,5 miliar maupun belanja tidak terduga Rp54,4 miliar; serta belanja transfer Rp512 miliar.

 

Pembahasan Rancangan APBD 2023 harus selesai paling lambat akhir bulan Oktober. Pencanangan target pembahasan berubah dari semula maksimal selesai bulan Nopember 2022. (sut)