Ketika Tentara dan Polisi Tak Cuma Menjaga Keamanan, Tapi Ikut Lestarikan Budaya

"Malam ini, pelaksanaan pagelaran wayang orang dengan lakon Pandawa Boyong. Dimana pada pagelaran ini luar biasa. Karena pemainnya di antaranya ada Pak Kapolri, saya (Panglima TNI), KSAD, KSAL, dan KSAU," kata Yudo melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Januari 2023.

Jan 16, 2023 - 16:06
Ketika Tentara dan Polisi Tak Cuma Menjaga Keamanan, Tapi Ikut Lestarikan Budaya

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Minggu malam, 15 Januari 2023 kemarin, para petinggi tentara dan polisi ngumpul di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM). Tak ada keadaan mendesak hingga para aparat keamanan ini berkumpul.

Tapi atas kesadaran dan niat tulus ingin melestarikan budaya, menggiring Laksamana Yudo Margono, Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Sigit Prabowo, beserta seluruh Kepala Staf TNI tampil dalam pagelaran wayang orang bertema 'Pandawa Boyong'.

Katanya, mereka ingin melestarikan budaya hingga memperkokoh sinergitas TNI-Polri.

 "Malam ini, pelaksanaan pagelaran wayang orang dengan lakon Pandawa Boyong. Dimana pada pagelaran ini luar biasa. Karena pemainnya di antaranya ada Pak Kapolri, saya (Panglima TNI), KSAD, KSAL, dan KSAU," kata Yudo melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Januari 2023.
 
Yudo menjelaskan pagelaran wayang orang ini ditampilkan oleh 400 orang pemain. Di antaranya adalah Barata dan Sanggar Budaya Laskar Indonesia Pusaka.


Yudo menyebut keikutsertaan dalam pagelaran wayang orang ini untuk ikut merawat serta melestarikan budaya asli Indonesia. Sekaligus bukti dari terwujudnya sinergitas antara TNI-POLRI dan seluruh elemen masyarakat.
 
"Sehingga dengan pagelaran ini harapan kita seluruh masyarakat yang nonton dapat terhibur juga dapat melestarikan budaya asli Indonesia, wayang orang," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) itu.
 
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan awal mula dirinya diminta terlibat untuk tampil dalam pagelaran wayang orang. Listyo mengaku mendapatkan undangan untuk ikut bergabung dalam pentas seni budaya tersebut dari Panglima TNI.
 
Listyo mengapresiasi tergelarnya pagelaran wayang orang bertema 'Pandawa Boyong' ini. Listyo mengajak beberapa personel Polri untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.
 
Listyo mengatakan pagelaran wayang orang ini semakin membuktikan serta memperkokoh sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Terutama dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"Pagelaran ini sangat luar biasa karena Pak Panglima, Kapolri, seluruh Kepala Staf dan teman-teman perwira tinggi lain dari semua angkatan ikut gabung," tutur mantan Kapolda Banten itu.

 Listyo menilai banyak makna filosofis yang bisa diserap dari wayang orang mulai dari nilai luhur, sikap kesatria, hingga jiwa kepemimpinan. Dia berharap kegiatan itu dapat semakin memperkokoh program-program kebijakan pemerintah.
 
"Dalam rangka mengawal, mendukung dan menyejahterakan serta membangun Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera," kata jenderal polisi bintang empat itu.
 
Dalam pagelaran wayang orang ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerankan sosok Bima Sena. Sedangkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berperan sebagai Prabu Puntadewa.

 Kemudian, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memerankan sosok Batara Guru, KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo memerankan Eyang Abiyasa. Top markotop dan salut Jenderal.(sir)