Ketika Susi dan Kuat Sama-sama Ngaku Tak Tahu Soal Kasus Pelecehan Putri Candrawathi

Ketika dicecar Jaksa penuntut umum (JPU) soal ada atau tidaknya peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah Magelang. Susi mengaku tidak tahu.

Nov 26, 2022 - 17:34

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Susi, kembali dihadirkan untuk menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal di PN Jaksel, Rabu (9/11/2022).

Ketika dicecar Jaksa penuntut umum (JPU) soal ada atau tidaknya peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah Magelang. Susi mengaku tidak tahu.

BACA JUGA: Sopir Sambo Sebut Kuat Ma’ruf Sempat Titip Pisau dan HT...

"Nah, satu saja, ini silakan bicara ya, untuk di Magelang sendiri, ada tidak tindakan pelecehan itu, terhadap Ibu PC? Kalau tidak ya tidak, kalau tidak tahu, ya tidak tahu," tanya jaksa.

"Kalau saya, tidak tahu. Tidak tahu," jawab Susi.

Jaksa kembali bertanya kepada Susi apakah betul tidak tahu terkait dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi. Susi tetap mengaku tidak tahu.

"Berarti Saudara tidak tahu apakah ada pelecehan atau tidak?" tanya jaksa.

"Tidak tahu," jawab Susi.

Sementara itu, Pengacara Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan, sebelumnya mengatakan kliennya juga tidak tahu-menahu perihal peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami majikannya, Putri Candrawathi.

Irwan mengatakan Kuat sudah pernah mencoba mengklarifikasi perihal ini kepada Brigadir N Yosua Hutabarat.

"Tidak sama sekali tahu (pelecehan seksual), dia tidak tahu, dia hanya mendapatkan Ibu (Putri Candrawathi) di depan kamar mandi tergeletak dekat pakaian cuci," ujar Irwan seusai sidang di PN Jaksel, Rabu (9/11).

Irwan menyebutkan Kuat sudah pernah mengkonfirmasi dugaan pelecehan Putri ke Brigadir Yosua, tapi gagal. Dia menyebut Kuat dua kali hendak bertanya ke Yosua.

"Jadi dua kali pertemuan, dua kali si Jo (Yosua) mau menjelaskan, dua kali didatangi sama Kuat, dua kali juga dia meninggalkan tempat. Jadi tidak sempat ada pembicaraan terkait penjelasan apa yang sebenarnya terjadi, tidak ada," katanya.

"Kuat ini mendengar ketika Yosua mau naik menjelaskan, kemudian tadi mendatangi Kuat Ma'ruf, pergi lagi si Yosua ini. Terulang lagi peristiwa yang sama, mau datang lagi Yosua sambil menangis kan mau menjelaskan sesuatu, tapi ketika didekati Kuat dia meninggalkan tempat lagi, dalam artian dia pergi gitu," imbuhnya.

Melansir detikcom, sebelumnya dalam persidangan Eliezer, Susi yang dihadirkan menjadi saksi sempat bercerita tentang peristiwa Yosua hampir mengangkat tubuh Putri Candrawathi di rumah Sambo di Magelang pada 4 Juli 2022.

Susi mengatakan Yosua tak jadi mengangkat tubuh Putri karena dilarang Kuat Ma'ruf. Dia tak menjelaskan detail penyebab Yosua hendak mengangkat tubuh Putri.

Selain itu, ada kesaksian Susi yang menyebut Putri tergeletak di kamar mandi lantai 2 rumah Magelang pada 7 Juli. Peristiwa itu disebut terjadi malam hari. Susi juga mengklaim Kuat melarang Yosua untuk naik ke lantai 2 rumah tersebut saat itu.(lna)