Ketika Puan Maharani Hadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo, Begini Kesannya

"Saat kedatangan, penyambutan sangat antusias, terutama dari teman-teman Aisyiyah yang dalam pergerakan dan perjuangannya mendapatkan spirit perjuangan Bu Fat, tokoh perempuan Kemerdekaan Indonesia yang juga kader Muhammadiyah. Bu Puan adalah Fatmawati masa kini yang merepresentasikan perjuangan kaum perempuan," kata Ulfah di area muktamar.

Nov 26, 2022 - 17:51

NUSADAILY.COM – SOLO - Puan Maharani, Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP menghadiri Muktamar Muhammadiyah dan Asyiyah ke-48 di Solo, Sabtu (19/11).

Kader Aisyiyah Muhammadiyah dan masyarakat pun menyambut kedatangan Puan dengan hangat, termasuk oleh Ulfah Mawardi. Ulfah mengatakan, Puan sudah tak asing bagi keluarga besar Muhammadiyah, karena kakek dan nenek Puan, yaitu Bung Karno dan Fatmawati, merupakan kader Muhammadiyah.

Menurut Ulfah, wajar jika Puan merasa pulang ke rumah sendiri manakala menghadiri acara yang diselenggarakan Muhammadiyah. Demikian juga penyambutan Muhammadiyah terhadap sosok Puan.

"Saat kedatangan, penyambutan sangat antusias, terutama dari teman-teman Aisyiyah yang dalam pergerakan dan perjuangannya mendapatkan spirit perjuangan Bu Fat, tokoh perempuan Kemerdekaan Indonesia yang juga kader Muhammadiyah. Bu Puan adalah Fatmawati masa kini yang merepresentasikan perjuangan kaum perempuan," kata Ulfah di area muktamar.

Ulfah menceritakan, saat forum pembukaan Mumtamar, sambutan meriah terlihat ketika Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PP Nuhammadiyaj Haedar Nashir menyebut nama Puan sebagai salah satu undangan yang hadir.

"Warga Muhammadiyah yang menonton acara Muktamar di layar lebar depan Stadion Manahan bertepuk tangan ketika nama Bu Puan disebutkan oleh Presiden dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir," ujar Ulfah.

Pada kegiatan itu, Puan menyampaikan, pada milad yang bertepatan dengan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah kali ini menjadi momentum yang tepat untuk terus membaurkan apa yang telah diwariskan oleh KH Ahmad Dahlan, dengan semangat yang juga bertalian erat dengan konsep Islam is Progress sebagaimana dipopulerkan Bung Karno.

"Upaya mengaplikasikan nilai-nilai perjuangan dengan tujuan mencerahkan semesta yang digelorakan oleh Muhammadiyah, juga satu tarikan nafas dengan konsep Pembangunan Semesta Berencana yang digagas Bung Karno," ungkap Puan.

Puan menyebut, dibutuhkan kehadiran dan peran aktif semua komponen bangsa, khususnya Muhammadiyah di tengah upaya bangkit pasca pandemi Covid 19.(han)