Ketika Para Capres Diundang ke Acara Apeksi, Prabowo Sebut Anies Profesor dan Ganjar Gubernur

Dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar pada hari ini, ketiga bakal calon presiden itu diundang untuk menyampaikan gagasannya mengenai pembangunan kota.

Jul 14, 2023 - 15:35
Ketika Para Capres Diundang ke Acara Apeksi, Prabowo Sebut Anies Profesor dan Ganjar Gubernur

NUSADAILY.COM – MAKASSAR – Bakal calon presiden dari Gerindra Prabowo Subianto menyebutkan satu kata untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Dia menyampaikan itu saat menjawab pertanyaan Wali Kota Bogor Arya Bima dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar, Kamis (13/7).

Prabowo diundang untuk menyampaikan gagasannya mengenai pembangunan kota di Indonesia.

"Satu kata tentang Ganjar," tanya Bima.

"Gubernur," jawab Prabowo.

"Satu kata tentang Anies," tanya Bima lagi.

"Profesor," jawab singkat Prabowo.

Para undangan yang hadir di lokasi lalu memberikan tepuk tangan dengan meriah.

Baik Prabowo, Ganjar maupun Anies sudah dideklarasikan partai politik sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Prabowo didukung oleh Gerindra, Ganjar disokong PDIP, sementara Anies mendapat dukungan Demokrat, NasDem dan PKS. Akan tetapi belum ada cawapres yang mereka tentukan.

Dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar pada hari ini, ketiga bakal calon presiden itu diundang untuk menyampaikan gagasannya mengenai pembangunan kota.

Mereka diberi waktu terpisah untuk memaparkan hal-hal mengenai bagaimana memajukan reputasi kota. Selain itu juga ada sesi tanya jawab dari para kepala daerah yang hadir dalam acara.

Sedangkan Bakal calon presiden Anies Baswedan mengungkap satu kata yang menggambarkan dua bakal calon presiden lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Ketua Umum Apeksi Bima Arya bertanya ke Anies tentang satu kata yang menggambarkan dua pesaingnya.

"Pak Prabowo dan Pak Ganjar. Satu kata tentang Pak Prabowo?" kata Bima ke Anies dalam Rakernas XVI Apeksi. di Makassar, Kamis (13/7).

"Patriot," ucap Anies disambut tepuk tangan.

"Satu kata tentang Pak Ganjar," lanjut Bima.

"Sahabat lama," kata Anies tersenyum.

Dalam kesempatan itu, Bima Arya menyampaikan titipan pesan para kepala daerah ke Anies. Hal yang sama juga telah ia sampaikan ke Ganjar di sesi sebelumnya.

"Kami ingin sekali melihat pemilu, pileg, pilpres berjalan dengan guyub, mencerahkan, membahagiakan untuk semua," kata Bima Arya kepada Anies diiringi tepuk tangan para kepala daerah.

Anies, Ganjar, dan Prabowo Subianto diundang ke Rakernas XVI Apeksi di Makassar. Mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan visi masing-masing tentanv Indonesia di hadapan para wali kota dan bupati.

Sementara, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons pertanyaan Ketua Pengurus APEKSI, Bima Arya tentang sosok Anies Baswedan dan Prabowo Subianto yang akan menjadi rival di Pilpres 2024 sebagai calon presiden (capres).

Pertanyaan itu dilontarkan di hadapan seluruh Wali Kota saat rapat kerja nasional (Rakernas) APEKSI ke XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7).

"Boleh tidak kami iseng sedikit. Kita ingin pemilu sejuk dan kontestasi gagasan. Satu kata tentang Pak Prabowo?" tanya Bima.

"Senior," jawab Ganjar.

"Satu kata Pak Anies?," tanya lagi Bima.

"Teman," jawab Ganjar yang disambut riuh.

Dalam kesempatan itu, Ganjar bercerita sempat menjadi juru kampanye Prabowo ketika berpasangan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009 lalu.

"Dengan segala hormat dengan Pak Prabowo saya pernah jadi jurkam pak Prabowo ketika Megawati-Prabowo. Kami kalah," kata Ganjar.

Kemudian Ganjar bercerita menjadi juru kampanye (jurkam) Jokowi ketika maju di Pilpres 2014 dan 2019. Kala itu, Jokowi berhadapan dengan Prabowo yang juga maju sebagai capres.

Namun, ia mengatakan kini Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi sebagai menteri Pertahanan.

"Dan sampai saat ini kita baik-baik saja," kata dia.

Ganjar mengatakan Anies merupakan temannya ketika sama-sama berkuliah di Universitas Gadjah Mada.

Bahkan, ia sempat menginap di satu hotel yang sama ketika menjalani ibadah haji beberapa waktu lalu dengan Anies.

"Dengan mas Anies teman saya kuliah. Kami berteman lama sekali. Kita ledek-ledekan gaya mahasiswa saat di UGM dulu. Asik-asik saja. Dan pas haji kita kemarin kita bareng-bareng sarapan tiap hari bareng bercanda. Apa yang mau kita sakiti dari kawan-kawan kita?" kata dia.

Baik Ganjar, Prabowo dan Anies kini menjadi kandidat bakal calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

Ganjar telah dideklarasikan sebagai capres oleh PDIP, PPP, Hanura dan Perindo. Sementara Prabowo didukung oleh Gerindra dan PKB. Mereka sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Kemudian Anies didukung Demokrat, NasDem dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Anies Ingin Bentuk Kementerian Kota

Anies Baswedan menyindir keberpihakan pemerintah dalam mengawal pembangunan perkotaan.

Anies berkata pemerintah membentuk kementerian khusus yang mengawal pembangunan desa. Namun, tak ada badan serupa untuk perkotaan.

"Di pemerintah pusat sampai dengan hari ini belum ada yang mengurusi perkotaan. Pedesaan sudah, perkotaan tidak. Bahkan, kementerian mengurusi perkotaan tidak ada," kata Anies pada Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Kamis (13/7).

Anies berpendapat tak adanya badan khusus perkotaan berdampak pada ketimpangan pembangunan di kota. Menurutnya, ada pembangunan kota yang sudah baik, ada pula yang sangat kurang.

Ia menilai seharusnya ada instansi khusus yang membuat standar pembangunan perkotaan. Mulai dari standar pengelolaan sampah hingga penyediaan kebutuhan air bagi warga.

"Tidak diperhatikan sebagai sebuah klaster khusus kawasan perkotaan sehingga kementerian-kementerian itu program-programnya tidak terkoordinir untuk perkotaan, tetapi kalau pedesaan ada kementeriannya," ujarnya.

Badan itu, kata Anies, juga berperan sebagai perwakilan pemerintah kota di tataran pusat. Dia menyebut badan ini mengadvokasi kepentingan-kepentingan pemerintah kota kepada pemerintah pusat.

"Sudah saatnya kami rasa perlu ada, apa pun namanya, badan yang mengurusi perkotaan sehingga kota-kota ini ada advokatnya di tingkat nasional," ujarnya.(han)