Ketika Luhut Sebut Ekonomi Negara Maju dan Berkembang Sedang Tidak Baik-baik Saja

"Terlebih negara berkembang yang sangat terdampak akibat gejolak perang dan perselisihan antar negara yang tidak pernah kita tahu kapan selesainya," kata Luhut dalam unggahan di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, seperti dilihat Sabtu (5/11).

Nov 6, 2022 - 05:34
Ketika Luhut Sebut Ekonomi Negara Maju dan Berkembang Sedang Tidak Baik-baik Saja

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dunia tengah dilanda perfect storm atau badai yang sempurna.

Ia menuturkan saat ini kondisi ekonomi semua negara baik maju maupun berkembang tidak baik-baik saja.

"Terlebih negara berkembang yang sangat terdampak akibat gejolak perang dan perselisihan antar negara yang tidak pernah kita tahu kapan selesainya," kata Luhut dalam unggahan di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, seperti dilihat Sabtu (5/11).

Kondisi tersebut mempengaruhi harga-harga komoditas. Selain itu, juga ditambah kemungkinan resesi yang akan terjadi dan kemunduran menuju deglobalisasi.

"Belum lagi krisis kesehatan yang masih menghantui kita semua yang dapat memperparah kondisi dunia dalam beberapa waktu ke depan," ujarnya.

Di tengah kondisi ini, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.

Luhut mengatakan dalam sepuluh hari ke depan, negara-negara dengan perekonomian besar akan duduk bersama, berdialog, dan berdiskusi.

"Sambil menekankan pentingnya kerja sama demi mencapai pemulihan dunia yang inklusif dan saling berkolaborasi di antara sesama anggotanya, yang diharapkan menghasilkan solusi atas permasalahan dunia saat ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut menyebut ada keuntungan yang diperoleh Indonesia selaku Presidensi G20 di masa sekarang ini. Terlebih, jika gelaran G20 ini bisa berjalan dengan sukses.

"Inilah saat yang tepat membuktikan sekali lagi kepada dunia atas resiliensi ekonomi bangsa terhadap krisis. Jika gelaran G20 ini sukses, maka nama besar Indonesia akan terangkat dan menjadi rujukan pelaksanaan event berskala internasional di tengah ketidakpastian global," ucap Luhut.(han)