Ketika Bisnis Teh China Mengakar Sampai ke Laos

“Akan sangat disayangkan jika pohon teh berusia berabad-abad ini ditebang,” kenang Yuan Tian, yang mengenakan pakaian tradisional Laos saat menyiapkan teh di bagian makanan dan produk pertanian dari China International Import Expo.

Nov 11, 2022 - 21:54
Ketika Bisnis Teh China Mengakar Sampai ke Laos
teh china yang mengakar sampai ke Laos, chinadailynews.com

NUSADAILY.COM-SHANGHAI- “Akan sangat disayangkan jika pohon teh berusia berabad-abad ini ditebang,” kenang Yuan Tian, yang mengenakan pakaian tradisional Laos saat menyiapkan teh di bagian makanan dan produk pertanian dari China International Import Expo.

Delapan tahun yang lalu, beberapa pengusaha Cina yang melakukan perjalanan ke Dataran Tinggi Bolaven, Laos, terkejut melihat pohon teh yang sudah tua ditebang oleh penduduk desa setempat untuk ditanami kopi.

BACA JUGA: Mengenal Secangkir Teh Longjing Khas Kota Hangzhou

Melansir chinanews.com, perusahaan 36 Manor mendirikan pabrik di sana, membawa daun teh yang dikumpulkan dari pohon teh liar ke pasar global. Bisnisnya di sana kemudian berkembang menjadi penanaman pohon teh.

“Kondisi alam di Laos sangat cocok untuk membudidayakan pohon teh. Seduh yang dihasilkan oleh pohon teh kami lembut dan harum. Satu teko teh kami bisa bertahan 15 kali seduh dan masih kuat,” kata Yuan, ketua stan pameran dan manajer umum 36 Manor.

Dengan diluncurkannya China-Laos Railway, biaya transportasi telah turun secara signifikan untuk perusahaan teh yang telah menjual tiga hingga lima ton teh ke China per tahun sejak 2019, katanya.

"Kami tidak hanya mempekerjakan staf lokal, tetapi juga mengajari penduduk desa cara menanam teh, sebagai cara untuk keluar dari kemiskinan,” kata Yuan.

“Pada tahap awal perkebunan teh, kami mengundang ahli pohon teh dari provinsi Jiangxi untuk membimbing staf lokal dan petani teh dalam konservasi perkebunan teh,” katanya.

BACA JUGA: Teh Yunnan Pu'er, Punya Cita Rasa Waktu dan Khasiat yang...

Sekarang, 36 Manor telah diberikan sertifikat resmi asal di Laos. Produk khusus perusahaan, yang terbuat dari pucuk pohon berusia lebih dari 1.000 tahun, telah dipilih sebagai salah satu hadiah nasional yang digunakan dalam kegiatan diplomatik Laos.(mdr3/lna)