Ketika Anies Sebut Sambutan Warga Medan Gelombang Manusianya Menggetarkan

"Kita yang sering bertemu kumpulan orang bisa merasakan mana yang mobilisasi, kapan itu partisipasi. Ketika itu partisipasi yang datang dari hati, tadi saya sampaikan bila niat baik untuk melakukan, bila orang baik berkumpul dengan tujuan baik, maka kita yakin akan menciptakan pintu-pintu keberhasilan," sambungnya.

Nov 26, 2022 - 17:36

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Sambutan warga Medan, Sumatera Utara (Sumut) terhadap kedatangan Calon Presiden Partai NasDem Anies Baswedan, disebut seperti air bah. ‘Tak menyangka sebanyak itu,’.

"Kemarin dari Sumut, gelombangnya menggetarkan, gelombang dirasakan di mana-mana. Saya sendiri terus terang tidak membayangkan, saya diberitahu Pak Iskandar di bandara, diberitahu akan ada penjemputan di bandara. Saya pikir dijemput di bandara, begitu dijemput di bandara dikirimin 'air bah' di bandara. Saya tidak mengira sebanyak itu, keluar dari bandara kita jalan saja ke tol, ternyata dari bandara ke tol ternyata banyak warga Sumut yang menyambut," ujar Anies di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Dia mengatakan hal itu menunjukkan banyak orang ingin perubahan. Dia mengatakan orang yang ingin ada perubahan pasti akan bergerak.

"Bukan soal satu orang, ini artinya ada begitu banyak orang yang menginginkan adanya perubahan. Menginginkan adanya perubahan dan itu bergerak sendiri, pasti bisa merasakan atau dirasakan mana mobilisasi dan partisipasi," jelas Anies.

"Kita yang sering bertemu kumpulan orang bisa merasakan mana yang mobilisasi, kapan itu partisipasi. Ketika itu partisipasi yang datang dari hati, tadi saya sampaikan bila niat baik untuk melakukan, bila orang baik berkumpul dengan tujuan baik, maka kita yakin akan menciptakan pintu-pintu keberhasilan," sambungnya.

Anies kemudian bicara soal visi dan misi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut jangan berharap visi misi terlaksana jika orang yang menawarkannya tak punya rekam jejak jelas.

"Visi misi yang ditopang rekam jejak maka dia jadi visi misi yang kredibel. Rekam jejak, kalau tidak ada rekam jejak, tidak jelas apa karyanya, apa yang dikerjakan, tidak jelas apa yang dilakukan, jangan harap visi misinya bisa terlaksana," jelas Anies.(han)