Kera di Jepang Bisa Hamil Sendiri Tanpa Pasangan Akhirnya Terungkap, Ini Faktanya

Dua tahun lalu penduduk Jepang dihebohkan oleh seekor kera gibbon atau owa bernama Momo, yang hamil ketika sendirian di kandang. Namun sekarang misteri itu akhirnya terpecahkan.

Feb 12, 2023 - 09:00
Kera di Jepang Bisa Hamil Sendiri Tanpa Pasangan Akhirnya Terungkap, Ini Faktanya
Ilustrasi. Foto: Pius Erlangga

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Dua tahun lalu penduduk Jepang dihebohkan oleh seekor kera gibbon atau owa bernama Momo, yang hamil ketika sendirian di kandang. Namun sekarang misteri itu akhirnya terpecahkan.

Ternyata Momo dihamili oleh pejantan owa nan lincah yang berusia 34 tahun, yakni Ito. Kebetulan kandangnya Ito memang berdekatan dengan Momo.

Pihak kebun binatang mengungkapkan bahwa keduanya bertemu melalui sebuah lubang kecil di pelat baja yang terpasang di antara kandang mereka. Kurang lebih, lubang tersebut berukuran sekitar sembilan milimeter.

Alhasil Momo hamil dan saat ini bayinya sudah lahir, namun belum diberi nama. Diketahui anaknya memiliki berat sekitar dua kilogram, dan tumbuh sehat di bawah perhatian penuh kasih ibunya.

"Ini adalah kehidupan yang berharga yang lahir ke dunia, kami akan terus merawatnya dengan baik dan berharap dia akan berumur panjang dengan sehat," kata Hideki Hisano wakil direktur kebun binatang, seperti dilansir dari CNN, Sabtu (11/2/2023).

Seperti iberitakan sebelumnya, kera gibbon putih berusia 12 tahun itu sempat mengejutkan penjaga Kebun binatang dan Kebun Raya Kujukushima, Nagasaki, Jepang. Tepatnya bulan Februari 2021 lalu, dia diketahui hamil saat sendirian di kandang tanpa pasangan jantan.

Sebagai tambahan informasi, owa merupakan spesies kera kecil yang memiliki suara nyaring ketika bernyanyi. Dirinya dapat berayun-ayun dari satu pegangan ke pegangan lainnya, dalam kecepatan cukup tinggi 35 mil perjam.

Hingga saat ini, ada lusinan spesies owa yang berasal dari berbagai wilayah di Asia, mulai dari timur laut hingga Cina. Tak luput juga berasal dari Indonesia tepatnya Kalimantan.

Hewan ini termasuk spesies yang terancam punah, karena populasinya berkurang di alam. Hal ini disebabkan habitatnya terancam oleh aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan, pertambangan, dan pembangunan jalan.(eky)