Kepolisian Malaysia Bongkar Sindikat Eksploitasi Seks, 2 Pria WNI Ditangkap!

Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani menuturkan bahwa pembongkaran sindikat eksploitasi seks itu dilakukan setelah Kepolisian Malaysia mendapatkan informasi dari Kepolisian Thailand.

Nov 8, 2022 - 20:58
Kepolisian Malaysia Bongkar Sindikat Eksploitasi Seks, 2 Pria WNI Ditangkap!
ilustrasi ekspolitasi seks

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kepolisian Malaysia membongkar sindikat eksploitasi seks yang melibatkan sejumlah warga negara asing (WNA) sebagai pelakunya. Sebanyak lima WNA, termasuk dua pria asal Indonesia atau WNI, ditangkap dalam operasi kepolisian itu.

Seperti dilansir The Star, Selasa (81/11/2022), Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani menuturkan bahwa pembongkaran sindikat eksploitasi seks itu dilakukan setelah Kepolisian Malaysia mendapatkan informasi dari Kepolisian Thailand.

Acryl Sani dalam pernyataannya menyebut empat wanita asing, terdiri atas dua wanita Thailand dan dua wanita Indonesia, diselamatkan dalam operasi itu.

BACA JUGA : Dua Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta Berhasil Ditangkap

"Dalam penggerebekan itu, dua wanita Thailand dan dua wanita Indonesia diselamatkan. Keempat wanita itu masih berada di tempat penampungan di bawah perintah perlindungan sementara," tutur Acryl Sani dalam konferensi pers pada Senin (7/11) waktu setempat.

Konferensi pers itu digelar bersama dengan Wakil Komisaris Jenderal Kepolisian Thailand Surachate Hakparn.

Lebih lanjut diungkapkan Acryl Sani bahwa lima WNA yang ditangkap dalam operasi kepolisian itu terdiri atas dua pria Indonesia dan tiga wanita Thailand. Disebutkan Acryl Sani bahwa dua pria Indonesia itu ditangkap di Klang Valley pada 26 Oktober lalu.

BACA JUGA : KAI Laporkan Kasus Pelecehan Penumpang Terhadap Petugas di Stasiun Paledang Bogor

Kemudian penyelidikan lebih lanjut membawa polisi Malaysia pada penangkapan tiga wanita Thailand di Klang Valley pada 29 Oktober lalu.

"Ketiga wanita yang berusia antara 30 tahun hingga 39 tahun itu merupakan agen-agen sindikat tersebut, yang bertugas merekrut wanita-wanita lokal untuk eksploitasi seks," sebut Acryl Sani.(ros)