Kepala Kemenag Ponorogo, Mohammad Nurul Huda Ungkapkan Biaya Penyelenggaraan Mencapai Rp 98 Jutaan

Berbeda saat tahun 2022, Huda menyebut BPIH mencapai Rp 98 juta karena kondisinya masih pandemi dan ekonomi belum pulih. Saat itu skema pembayaran haji, BPIH 40 persen dan NM 59 persen

Feb 2, 2023 - 19:56
Kepala Kemenag Ponorogo, Mohammad Nurul Huda Ungkapkan Biaya Penyelenggaraan Mencapai Rp 98 Jutaan
Kepala Kemenag Ponorogo, Mohammad Nurul Huda (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)

NUSADAILY.COM – PONOROGO - Wacana kenaikan biaya haji menjadi Rp 69 juta pada 2023 ternyata dipandang murah. Hal itu diungkapkan Kemenag Ponorogo.
Kepala Kemenag Ponorogo, Mohammad Nurul Huda menyebut Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di tahun 2023 saat ini mencapai Rp 98 jutaan.

Dengan skema pembiayaan terdiri dari BPIH yang diwacanakan sebesar 70 persen dan nilai manfaat (NM) sebesar 30 persen.

BACA JUGA : Kebakaran Lagi di Ponorogo, Rumah dan 2 Motor Ludes

"Karena tahun 2023 ini sudah kondisi normal, maka BPIH dikembalikan seperti kondisi 13 tahun lalu," tutur Huda kepada wartawan di kantornya, Kamis (2/2/2023).

Berbeda saat tahun 2022, Huda menyebut BPIH mencapai Rp 98 juta karena kondisinya masih pandemi dan ekonomi belum pulih. Saat itu skema pembayaran haji, BPIH 40 persen dan NM 59 persen.

"Sekarang saja biaya umroh mencapai Rp 30 juta untuk biaya ibadah selama 10 hari. Sedangkan haji 40 hari, wacana biaya saat ini masih tergolong murah," terang Huda.

Huda menerangkan komponen yang didapat calon jemaah haji memiliki fasilitas sepadan. Seperti zonasi tempat menginap selama di tanah suci dikelompokkan berdasarkan tempat asal jamaah.

Masakan sudah disediakan, di Arafah pakai tenda besar dan blower AC, kasur, bantal dan selimut.

"Masih tergolong murah dan terjangkau, kalau kita melihat komponen yang ada," tandas Huda.

BACA JUGA : Ahmad Fuad Effendi Tutup Usia, Kakak Kandung Cak Nun

Sementara salah satu calon jemaah haji, Siswanto (55) mengaku kaget dengan naiknya biaya ibadah haji. Meski begitu, dia tetap akan mendaftar di Kantor Kemenag Ponorogo. Sebab, selama setahun terakhir dia sudah menabung biaya haji.

"Yang penting saat ini saya daftar dulu untuk mendapat daftar tunggu haji," pungkas Siswanto.(ris)