Kena Razia Satpol PP, Pelajar SMP di Jember Tak Hafal Pancasila

“Beberapa hari lalu ada anak sekolah yang diamankan Satpol PP di mall, dikasih pelajaran, disuruh membaca Pancasila, tidak hafal. Ini kan jadi sedih. Bukan masalah anak sekolah ditangkap (dirazia) tadi, tapi kenapa kok tidak hafal Pancasila

Jan 7, 2023 - 21:02
Kena Razia Satpol PP, Pelajar SMP di Jember Tak Hafal Pancasila
Kena Razia Satpol PP, Pelajar SMP di Jember Tak Hafal Pancasila

NUSADAILY.COM – JEMBER – Bupati Hendy Siswanto prihatin, karena ada siswa sekolah menengah pertama yang kena razia Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak hafal Pancasila. Pelaksanaan proses penddikan di sekolah perlu dievaluasi.

“Beberapa hari lalu ada anak sekolah yang diamankan Satpol PP di mall, dikasih pelajaran, disuruh membaca Pancasila, tidak hafal. Ini kan jadi sedih. Bukan masalah anak sekolah ditangkap (dirazia) tadi, tapi kenapa kok tidak hafal Pancasila,” kata Hendy, usai melantik pejabatan administrator, pengawas, kepala sekolah, dan fungsional tertentu lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (6/1/2023) malam.

BACA JUGA : Kemenag Bakal Turun Tangan di Kasus Kiai Jember Dipolisikan...

“Kalau yang tidak hafal adalah orang-orang tua yang sudah banyak pikiran, lain. Ini anak SMP lo. Saya melihat proyeksi ke depan. Jangan ngomong satu dua tahun ini. Dua puluh tahun lagi jadi apa anak ini? Negeri ini kan harus diikat dengan NKRI harga mati. Wawasan nusantara (diajarkan) dari kecil: dari SD, SMP, SMA. Ini harus dikuatkan di situ,” kata Hendy.

Hendy meminta semua kepala sekolah dasar dan sekolah menengah pertama agar tidak memandang diri masing-masing sebagai aparatur sipil negara. “Tapi bagaimana dengan tanggung jawab terhadap anak kita semua,” katanya.

Hendy ingin agar semua pelajar di Jember mendapat penguatan soal Pancasila dari sekolah. “Maknanya (Pancasila) luar biasa. Tapi belum ngomong ke makna, ngomong hafalan, tidak hafal. Saya dulu masih SD kelas 1 sudah hafal di luar kepala. Ini perlu jadi keprihatinan bersama-sama. Mudah-mudahan ini semakin diperkuat,” katanya.

Pemkab Jember akan mengevaluasi pendidikan di sekolah. “Kami akan cek satu-satu ke sekolah-sekolah yang jumlahnya cukup banyak. Harus kita lakukan pengecekan total bagaimana pendidikan tepat sasaran,” kata Hendy.

BACA JUGA : Menteri ATR/BPN Bagikan Sertifikat Tanah Redistribusi,...

Hendy melantik 185 pejabat, sekitar 160 orang adalah guru. “Alhamdulillah posisi kepala sekolah lengkap. Baru hari ini terisi semua,” katanya.

Sebagian besar kepala sekolah yang dilantik adalah perempuan. “Memang wis wayahe,” kata Hendy.

Mereka memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan partisipasi wajib belajar 12 tahun. “Edukasi itu penting. Sekarang dengan infrastruktur bagus, tidak ada alasan lagi (akses ke sekolah) sulit dijangkau,” kata Hendy.(ris)