Kemenkes Akui soal Peningkatan Kasus Covid di RI Sepekan Ini
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan insitusinya masih belum bisa memastikan apakah kenaikan kasus dipicu subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus atau karena mulai normalnya aktivitas masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tak menampik terjadi kenaikan tingkat keterisian rumah sakit (BOR) menyusul peningkatan kasus virus corona (Covid-19) dalam beberapa hari terakhir.
Kemenkes juga masih berupaya menyelidiki penyebab dari fenomena kali ini.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan insitusinya masih belum bisa memastikan apakah kenaikan kasus dipicu subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus atau karena mulai normalnya aktivitas masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Ya tentu ada ya [kenaikan BOR]. Karena ketika ada peningkatan kasus, yang masuk rumah sakit juga tentu. Tetapi peningkatannya tidak linier, jadi tidak seperti dulu," kata Azhar dilansir dari CNNIndonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) malam.
BACA JUGA : Kabar Baik! WHO Beri Sinyal Bakal Cabut Status Pandemi...
Azhar melanjutkan kenaikan kasus Covid-19 sementara ini terpantau tidak menyebabkan temuan keparahan kasus yang kemudian harus berbondong-bondong dirawat di fasilitas kesehatan. Dengan demikian, ia memastikan kondisi keterisian rumah sakit masih sangat terkendali.
"Kami sedang selidiki. Memang ini meningkat sekali, dan memang kita melihat ini apakah karena varian Arcturus yang tanda kutip yang current atau karena aktivitas buka bersama dan lainnya," kata dia.
Dengan melihat tren kenaikan kasus itu, ia tetap mewanti-wanti agar masyarakat segera memperkuat imunitas diri melalui program vaksinasi Covid-19 primer lengkap serta booster pertama dan kedua. Azhar juga tak menutup peluang pengetatan kebijakan apabila terjadi kenaikan kasus yang ekstrem.
"Jadi kita masih terus dalami dan kita terus cermati angkanya dari hari ke hari. Kalau memang dalam tanda kutip sampai batas tertentu, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan," ujarnya.
BACA JUGA : Duh! Kasus Covid-19 di India Kembali Melonjak, Sehari 3.641...
Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren peningkatan kasus. Dalam sepekan terakhir, kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 45,74 persen, pun dengan kasus kematian Covid-19 yang dilaporan meningkat mencapai 44 persen.
Pemerintah juga melaporkan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 melonjak menjadi 987 kasus per Rabu (12/4).
Kasus kematian Covid-19 sehari sebelumnya juga melonjak menjadi 14 kasus, jumlah itu merupakan penambahan kasus kematian tertinggi di Indonesia terhitung sejak 2 Januari 2023.
Sejumlah pihak menilai kenaikan ini terjadi imbas penularan subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus yang menjadi varian baru yang dikhawatirkan oleh WHO. Namun Kemenkes mengklaim belum ada temuan subvarian baru di Indonesia.(lal)