Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, 30 Pengikut Jamaah Islamiyah Maluku Ikrar Setia kepada NKRI

Alhamdulillah. Akhirnya 30 anggota Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Maluku berjanji setia kepada Negara Ksesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka melepas baiat dan menyatakan ikrar setia kepada NKRI

Feb 1, 2023 - 14:25
Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, 30 Pengikut Jamaah Islamiyah Maluku Ikrar Setia kepada NKRI
Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror (AT) Polri Irjen Marthinus Hukom. (foto: medcom.id)

NUSADAILY.COM – AMBON – Alhamdulillah. Akhirnya  30 anggota Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Maluku berjanji setia kepada Negara Ksesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka  melepas baiat dan menyatakan ikrar setia kepada NKRI

 

Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror (AT) Polri Irjen Marthinus Hukom  sebagaimana dilansir dari medcom.id menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada 30 anggota JI di wilayah Maluku yang telah melepas baiat dan menyatakan ikrar diri dan setia kepada NKRI.

 

"Kita bersyukur saudara kita ada 30 orang akan melaksanakan ikrar setia kepada NKRI dan pada kesempatan ini rekan-rekan semua yang akan berikrar harus memahami bahwa kecintaan kita terhadap negara ini bukan berarti kita mengkuduskan sesuatu selain Tuhan, namun merupakan bagian dari mencintai kita terhadap bangsa ini," kata Marthinus, Ambon, Selasa, 31 Januari 2023.

 

Ia mengatakan, mencintai bangsa ini sama seperti mencintai rumah sendiri, sehingga perlu dijaga agar tidak menjadi rusak.

 

"Kita dilahirkan dan kita hidup di dalam negara Indonesia yang memiliki keberagaman sehingga kecintaan terhadap negara ini akan timbul secara alami, sehingga kita tidak bisa mengecilkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke karena negara ini adalah negara yang besar," ujarnya lagi.

 

Irjen Hukom mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keberagaman. Keragaman harus diterima, karena pendiri bangsa telah meletakkan kesepakatan dalam bernegara.

 

"Kita tahu kita bangsa Indonesia memiliki keberagaman suku dan ras namun dengan Pancasila semua menjadi satu, Pancasila adalah titik bertemunya semua hal. Oleh karena itu mari kita cintai bangsa kita ini, kita jadikan momen ini untuk ubah komitmen, ubah cara pandang agar kita tetap berada di dalam satu bingkai NKRI," jelasnya.

 

Kepada semua stakeholder, Irjen Hukom berharap agar dapat memberikan pandangan dan pencerahan agama kepada para anggota JI yang sudah menyatakan setia kepada NKRI.

 

"Mereka adalah tanggung jawab kita, dalam hal membina, mereka saat ini mengalami krisis kepercayaan terhadap NKRI, sehingga bimbingan terhadap mereka akan mengubah cara berpikir dan cara pandang mereka. Ajak mereka kalau ada kegiatan-kegiatan upacara dan kegiatan kebangsaan lainnya," ucap Hukom.(*)