Kejar Strategi Nol-Covid, Pengunjung Disneyland Shanghai Ditahan Berhari-hari di Taman Hiburan

China sedang mengejar strategi nol-Covid yang padat. Ini memiliki konsekuensi yang tidak menyenangkan bagi banyak tamu di Disneyland Shanghai. Mereka harus tinggal di taman hiburan selama berhari-hari. Hal ini bertujuan untuk penguncian korona kilat.

Nov 26, 2022 - 17:19

NUSADAILY.COM – SHANGHAI - China sedang mengejar strategi nol-Covid yang padat. Ini memiliki konsekuensi yang tidak menyenangkan bagi banyak tamu di Disneyland Shanghai. Mereka harus tinggal di taman hiburan selama berhari-hari. Hal ini bertujuan untuk penguncian korona kilat.

Mereka yang mau memanjakan diri dikejutkan dengan adanya lockdown corona di taman hiburan. Mereka baru diperbolehkan meninggalkan Disney resort setelah hasil tes corona yang dilakukan itu negatif, menurut pemerintah kota Shanghai, melansir Spiegel.de.

Seluruh pengunjung yang datang ke theme park sejak Kamis harus menunjukkan hasil tes negatif virus corona selama tiga hari berturut-turut. Pengunjung juga diminta untuk menghindari aktivitas kelompok.

Baca juga: China Southern Batalkan Pengembalian Boeing 737 MAX

Sementara itu, semua tamu dikatakan telah meninggalkan taman lagi, seperti yang dilaporkan kantor berita AP, mengutip pesan Disney. Tes corona dipercepat. Tidak jelas kapan taman akan dibuka kembali secara teratur.

Disneyland Shanghai sebelumnya mengumumkan bahwa taman itu telah "ditutup sementara dengan efek segera sesuai dengan persyaratan pengendalian penyakit."

Penutupan itu dilakukan pada Senin untuk menguji staf dan pengunjung. Tidak ada rincian tentang kemungkinan wabah penyakit.

Namun, beberapa wahana dan hiburan lainnya tetap beroperasi pada hari Senin sementara pengunjung diuji, menurut gambar di media sosial. Sebuah video di jejaring sosial Weibo menunjukkan staf penguji dengan pakaian hazmat putih yang tampaknya mengambil usap tenggorokan dari para tamu. Sementara kembang api menerangi langit di latar belakang.

Jumlah Pengunjung Sudah Dibatasi

Taman hiburan itu memiliki luas 390 hektar termasuk Shanghai Disneyland, Disneytown, dan Wishing Star Park. Menurut operator, jumlah pengunjung ke fasilitas itu sudah dibatasi sebelum lockdown karena aturan corona yang berlaku.

Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Pemuda Asal Kota Malang Ini Dirikan Ojek Online dengan Sistem Bayar Seikhlasnya

China adalah ekonomi utama terakhir yang mengadopsi strategi nol-Covid yang ketat. Bahkan dengan sejumlah kecil infeksi korona, pihak berwenang memberlakukan penguncian dan memerintahkan tes massal dan karantina panjang.

Pada hari Senin, 2.699 infeksi korona lokal terdaftar di negara terpadat di dunia, termasuk sepuluh kasus tanpa gejala di kota metropolitan ekonomi Shanghai. (jrm3)