Kejam! 2 Orang Remaja di Makassar Culik, Bunuh Hingga Jual Organ Dalam Bocah 11 Tahun

Awalnya polisi menerima laporan orang hilang dari orang tua korban. Selanjutnya, Fadli ditemukan pada Minggu (8/1). Polisi mengungkap Fadli merupakan korban penculikan disertai pembunuhan berencana.

Jan 10, 2023 - 23:16
Kejam! 2 Orang Remaja di Makassar Culik, Bunuh Hingga Jual Organ Dalam Bocah 11 Tahun
penculikan di makassar/ ist

NUSADAILY.COM – MAKASSAR - Dua remaja, AR (17) dan AF (14), menculik dan membunuh anak bernama Fadli (11) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku membunuh korban untuk dijual organ tubuhnya.

Awalnya polisi menerima laporan orang hilang dari orang tua korban. Selanjutnya, Fadli ditemukan pada Minggu (8/1). Polisi mengungkap Fadli merupakan korban penculikan disertai pembunuhan berencana.

BACA JUGA : Ibu yang Rekayasa Kasus Penculikan Menjadi Tersangka Berita...

Menurut polisi, para pelaku memiliki motif membunuh korban untuk menjual organ tubuhnya.

"Pelaku mengaku tergiur oleh harga jual penjualan organ sel manusia untuk mendapatkan uang," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim, Selasa (10/1/2023).

Menurut Ahmad Halim, kedua remaja itu tergiur bertransaksi jual beli organ manusia di sebuah situs website. Karena itu, pelaku menculik, dan membunuh korban di sebuah rumah.

"Pelaku AF merayu untuk membantu membersihkan rumahnya di Jalan Ujung Bori. Selanjutnya, mereka bertiga menuju rumah AR di Jalan Batua Raya 14 untuk dieksekusi," katanya, dilansir dari detikSulsel

BACA JUGA : Norma Risma Dilaporkan Eks Suami, Hotman Paris: Norma Punya Bukti Kuat  

Pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan membenturkan korban ke tembok. Setelah itu pelaku dibuang ke bawah jembatan di Jalan Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa.

"AR mencekik korban dari belakang serta membenturkan korban ke tembok sebanyak 3-5 kali, lalu pelaku mengikat kaki korban dan memasukkan ke dalam kantong plastik warna hitam, lalu dibuang di bawah jembatan di Jalan Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros," katanya. (ros)