Karyawan Hirup Banyak Debu, Pabrik Tesla di Jerman Tidak Sesuai Spesifikasi Keselamatan Kerja Negara!

Pihak berwenang telah mengidentifikasi kekurangan dalam aspek keselamatan kerja di pabrik Gigafactory Tesal di Grunheide, Brandenburg, Jerman.

Nov 26, 2022 - 18:01

NUSADAILY.COM – GRÜNHEIDE – Selama inspeksi keselamatan kerja di pabrik mobil listrik Tesla di Grunheide, pihak berwenang menemukan kekurangan.

Pabrik Gigafactory Tesla di Jerman baru resmi beroperasi pada Maret 2022. Gigafactory terletak di kota kecil Grunheide yang terkenal sebagai penghasil batubara di negara bagian Brandenburg, Jerman (30 km dari pusat kota Berlin).

Ilustrasi mobil listrik produksi Gigafactory Brandenburg. (Getty Images)

Seperti dilansir morgenpost, karyawan Kantor Negara Jerman untuk Keselamatan Kerja, Perlindungan Konsumen dan Kesehatan, berulang kali menemukan kekurangan selama inspeksi di pabrik.

BACA JUGA : Duh duh duh... Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Cari Utangan...

Di pabrik, pekerjaan bahkan dilakukan di dalam ruangan tanpa tindakan perlindungan debu yang sesuai. Itu diaggap normal oleh karyawan, seperti yang ditunjukkan oleh survei.

Menurut laporan survei tersebut, juga menjadi jelas bahwa tindakan perlindungan seperti proses kerja rendah debu dan penggunaan ekstraktor debu khusus, sebagai pengganti penyedot debu untuk pembuangan tidak cukup diketahui.

Hanya perangkat yang sesuai seperti ekstaktor debu khusus yang boleh digunakan untuk mengekstraksi debu berbahaya.

Menurut laporan survei tersebut, pekerjaan di pabrik Tesla tersebut menghasilkan debu mineral dengan kandungan kuarsa yang berbeda, yang dapat menyebabkan tuberculosis hingga kanker paru-paru.

BACA JUGA : Begini Sejarah Pilkada di Indonesia, dari Masa Penjajahan hingga Reformasi

Dalam laporan tersebut, petugas keselamatan kerja sampai pada kesimpulan. Bahwa spesifikasi tindakan perlindungan yang diperlukan di bawah undang-undang keselamatan kerja dan penerapannya diatur dengan jelas dan karyawan diinstruksikan.

Namun, sejumlah besar tenaga kerja asing tidak mengetahui spesifikasi keselamatan kerja di Jerman, karena sangat berbeda dengan praktik yang dikenal di negara asal mereka.

Pada bulan bulan September, diketahui bahwa Tesla sebelumnya membangun pabrik tanpa sistem alarm kebakaran. Tesla mengatakan sedang mengerjakannya.

Pabrik Tesla tersebut mempekerjakan lebih dari 7.000 orang. Nantinya akan ada 12.000 karyawan. Perusahaan ingin memperluas produksinya. Pabrik baterai sedang dibangun di lokasi perusahaan.(jrm1/lal)