Kapolda Dalami Kabar Dugaan Penculikan Anak di DIY

"Tidak ada laporan sampai saat ini ada anggota keluarganya yang diculik, itu yang kita jadikan pegangan. Kalau isu yang dibangun dari WhatsApp ini yang sedang kami dalami. Apakah ini ada upaya untuk membuat ketidaknyamanan dan sebagainya," kata Suwondo di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (2/2).

Feb 3, 2023 - 21:52
Kapolda Dalami Kabar Dugaan Penculikan Anak di DIY
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - YOGYAKARTA - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menelusuri kabar dugaan percobaan-percobaan penculikan anak yang bermunculan di wilayah provinsi keraton tersebut.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyatakan jajarannya masih mendalami kebenaran kabar percobaan penculikan anak yang berseliweran di media sosial WhatsApp.

"Tidak ada laporan sampai saat ini ada anggota keluarganya yang diculik, itu yang kita jadikan pegangan. Kalau isu yang dibangun dari WhatsApp ini yang sedang kami dalami. Apakah ini ada upaya untuk membuat ketidaknyamanan dan sebagainya," kata Suwondo di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (2/2).

BACA JUGA : Duh! Seorang Wanita Buat Laporan Palsu Penculikan Anak...

Polisi melakukan pendalaman mengingat kabar berantai ini telah menimbulkan keresahan, meski diduga demi meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Kapolda mengklaim, jajarannya juga sudah memeriksa dua orang anak di Kabupaten Sleman yang dikabarkan jadi sasaran percobaan penculikan guna memastikan kebenaran informasi beredar.

Dari keterangan yang didapat, kedua anak baru sekadar ngobrol beberapa patah kata dengan orang tak dikenal sebelum akhirnya pergi saat diminta mendekat. Polisi, lanjut Suwondo, juga mendalami isi percakapan demi memastikan tak ada salah maksud di sini.

Kepolisian tak ingin publik menjustifikasi tindakan seseorang karena tergiring kabar-kabar yang belum jelas kebenarannya, hingga bahkan berujung main hakim sendiri seperti kasus di Sorong.

"Tapi, buat kami rasa khawatir dan sebagainya ini kami terjemahkan dengan kita meningkatkan keamanan. Jadi, tidak terlalu mempersoalkan siapa yang kirim-kirim ini dulu," ucapnya.

Upaya peningkatan keamanan itu, menurut Suwondo, dilaksanakan lewat pendekatan ke sekolah dengan cara patroli di jam-jam pulang siswa PAUD, TK, dan SD. Juga, sambungnya, penekanan pada sistem penempatan dua personel di setiap satuan pendidikan.

BACA JUGA : Dua Aksi Dugaan Penculikan Anak di Yogyakarta dalam Sepekan...

Dua personel di setiap sekolah bertugas memberikan edukasi atau pemahaman yang nantinya disampaikan langsung kepada para siswa. "Sleman sudah melakukan dengan kapolresta, Bantul dan Gunungkidul juga sudah. Jadi memang dilakukan, yang mana isu (percobaan penculikan anak) itu banyak menyebar di wilayah tersebut," tutup Suwondo.

Sebelumnya, informasi dugaan percobaan penculikan anak muncul di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Di Kota Yogyakarta, orangtua anak berusia 9 tahun menceritakan kesaksian putrinya yang dikejar usai direkam dua orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Kampung Danunegaran, Mantrijeron, Senin (22/1) lalu.

Sementara di Sleman, tiga siswa SDN Tajem, Maguwoharjo, Depok disebut berhasil kabur dari upaya percobaan penculikan yang terjadi pada hari Minggu (29/1). Dinas pendidikan dan kepolisian sektor setempat masih menelusuri kebenaran kabar yang didahului lewat pesan WhatsApp ini.(lal)