Kampanye Anti-Mainstrem Paslon KriDa Bikin Baliho Segitiga, Ini Filosofinya

Pasangan calon (paslon) Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh menjadi satu-satunya paslon yang melakukan kampanye anti-mainstream bin unik. Pasalnya, mereka membuat baliho kampanye berbentuk segitiga. Umumnya, baliho kampanye berbentuk kotak.

Nov 21, 2024 - 06:00
Kampanye Anti-Mainstrem Paslon KriDa Bikin Baliho Segitiga, Ini Filosofinya

NUSADAILY.COM - KOTA BATU - Pasangan calon (paslon) Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh menjadi satu-satunya paslon yang melakukan kampanye anti-mainstream bin unik. Pasalnya, mereka membuat baliho kampanye berbentuk segitiga. Umumnya, baliho kampanye berbentuk kotak.

Usut punya usut, perancangan baliho segitiga ini tak hanya sekedar untuk unik-unikan. Tapi juga didasarkan pada filosofi budaya yang memiliki makna tersendiri.  Baliho segitiga ini merupakan hasil kolaborasi ide dari Calon Wakil Wali Kota Dewa bersama Caraka Budaya, salah satu komunitas budaya di Kota Batu. 

Ketua Caraka Budaya Abdul Muiz mengatakan jika pihaknya merupakan komunitas masyarakat Kota Batu yang sejak awal mengajak masyarakat memberi makna baru dalam proses Pilkada tahun ini sebagai peristiwa budaya.

''Bagaimana caranya agar dalam Pilkada ini menjadi momen bersejarah, selain momen politik juga bagaimana Pilkada ini membawa manfaat bagi masyarakat. Salah satunya lewat kampanye visual ini,'' kata Muiz.

Muiz menjelaskan jika proses kreatif ini berkat kolaborasi yang baik antara Caraka Budaya Intelectual Property bersama Mas Dewa. Bentuk segitiga yang digagas merupakan hasil dari perenungan mendalam.

''Segitiga merupakan bentuk konstruksi paling stabil. Selain itu juga menjadi representasi dari 3 kecamatan yang ada di Kota Batu. Dan terakhir, nomor urut paslon KriDa,'' bebernya.

Muiz menjelaskan jika gagasan baliho segitiga ini mulai direalisasikan sejak 3 November 2024. Kini, masyarakat sudah pasti melihatnya di sejumlah titik strategis hingga di pelosok desa. Strategi ini kata Muiz cukup berhasil menarik minat perhatian pada paslon.

''Respon dari masyarakat sangat kagum dengan ide baru ini di tengah kebosanan visual baliho kotak. Ini menjadi pesan bahwa paslon KriDa memiliki gagasan kebaruan yang konstruktif,'' kata dia.(*)